Peringati 1 Muharam, Pemkot Bima Gelar Imtaq Bersama
Suasana Imtaq |
Kota
Bima, Samadapos.com - Usai seluruh peserta pawai taaruf tiba di
halaman kantor Walikota Bima, peringatan 1 Muharram 1438 Hijriah dirangkaikan
dengan Imtaq bersama dengan para peserta Pawai Taaruf di halaman Kantor
Walikota Bima. Imtaq bersama ini dirangkaikan dengan pengarahan anti narkoba
kepada para pelajar. Bertindak selaku penceramah yakni perwakilan dari MUI Bima
yakni Bapak Syatur H. Ahmad.
Acara ini dibuka oleh Wakil
Walikota Bima H.A Rahman H. Abidin SE. Hadir pula dalam kesempatan tersebut
Ketua DPRD Kota Bima, Anggota forum koordinasi pimpinan daerah Kota Bima,
Kepala BNN Bima, pejabat daerah Kota Bima dari berbagai tingkatan, para kepala
sekolah, guru dan murid peserta pawai, dan para pimpinan organisasi
kemasyarakatan.
Sebelum kegiatan mudzakarah
anti narkoba diawali dengan pemberian santunan SCR simbolis kepada 600 orang
kaum dhuafa masing-masing sebesar Rp. 100 ribu. Bantuan ini diserahkan secara
simbolis kepada 3 (tiga) orang perwakilan dari kelurahan Monggonao, Matakando,
dan kelurahan Mande.
Dalam sambutannya Wakil
Walikota Bima H.A Rahman H Abidin, SE mengingatkan seluruh masyarakat dan orang
tua santri yang hadir agar menjadikan moment semarak Tahun Baru 1 Muharram
Hijriah tersebut dapat dijadikan momen untuk perubahan diri dari hal yang
kurang baik kepada yang jauh lebih baik.
“Mari kita maknai pergantian
tahun hijriah ini untuk pergantian prilaku, serta hijrah dari hal yang buruk
kepada yang lebih baik. Amal perbuatan hari ini harus lebih baik dari hari
sebelumnya. Begitu juga dengan usaha, ikhtiar serta prilaku kita baik
berbangsa, bermasyarakat hingga beragama harus semakin hari semakin membaik,
perubahan perubahan yang semakin membaik ituah yang dimaksud dari hijrah secara
makna," ujar Wawali.
Dijelaskannya pula bahwa
keikutsertaan para pelajar terkait erat dengan kampanye anti narkoba yang
sedang kita usung, bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kampanye
ini penting untuk membangun kesadaran bersama guna mencegah dan memberantas
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba terbukti telah merusak masa depan bangsa di negara manapun,
merusak karakter manusia, merusak fisik, dan kesehatan masyarakat, serta dalam
jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan suatu
bangsa. Apabila seluruh komponen bangsa tidak melakukan upaya pencegahan dan
pemberantasan yang komprehensif, diprediksi jumlah penyalah-guna narkoba akan
terus meningkat.
Diakhir sambutan, diajaknya
juga agar semua masyarakat memperkuat kontrol sosial, khususnya pada saat
sekarang, ketika kita menghadapi beberapa insiden buruk di wilayah Kota Bima
diantaranya kejadian keracunan makanan yang menimpa santri/santriwati pondok
pesantren darul hikmah di lingkungan sonco lela tanggal 27 september. Kedua,
pada malam yang sama terjadi penemuan jenazah korban mutilasi di jurang ule,
oleh sekelompok remaja yang sedang berfoto-foto atau berekreasi. Ketiga,
tanggal 28 september malam ada lagi peristiwa pembacokan pada warga (menurut
berita berasal dari donggo), yang terjadi di wilayah Kota Bima tepatnya di
Padolo Dua.
Menindaklanjuti berbagai
peristiwa tersebut dipesankannya kepada para Camat, Lurah, RT dan RW serta para
tokoh masyarakat untuk terus melakukan koordinasi untuk pengamanan lingkungan
dengan menghidupkan kembali budaya ronda malam.
“Semangat gotong royong dan
kesetiakawanan juga perlu diperkuat. Tidak ada salahnya para tetangga saling
mengecek keadaan lingkungan sekitarnya. Jika sekiranya ada yang mencurigakan
atau ada tetangga yang membutuhkan pertolongan, maka harus dibantu atau dilaporkan
kepada RT/RW setempat agar dicarikan solusinya”, pesan Wawali.(SP.01/H.02)
Post a Comment