H. A. Rahman Serahkan Bantuan Program Indonesia Pintar Pada Siswa di Kelurahan Tanjung
BIMA,
Media NTB - Sebanyak 175 sisiwa/siswi SDN dan SMPN di
Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima menerima bantuan Program
Indonesia Pintar (PIP). Mereka terdiri atas 65 siswa dari SDN 29 Kota Bima, 61
siswa dari SDN 41 Kota Bima, dan 49 siswa dari SMPN 13 Kota Bima.
Bantuan Program Indonesia
Pintar diberikan secara simbolis oleh Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H.
Abidin, SE, di Halaman Sekolah Dasar Negeri 29 Kota Bima, Selasa, 10 Oktober
2017 kepada 7 (tujuh) siswa/siswi, yakni Mayang Sari, Husnul Khotimah, Andri,
Lefi Saputra, Anita Pratiwi, Sabda Alam, dan Karlina.
Hadir pada acara tersebut,
Kepala Dinas PolPP dan PMK Kota Bima Drs Kaharudin, M. Si, Sekretaris Pol PP
dan PMK Syarif Rustaman, M. Si, Kepala KUPT Kecamatan Rasanae Barat Budiman
Ferdiansyah, S. Sos, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Abdul Aziz, M. Pd, Kasi
Kurikulum Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Yani, S. Pd, Lurah Tanjung, Babinsa,
tokoh masyarakat, Kepala Sekolah SDN 29 dan 41 Kota Bima, Wakasek SMPN 13 Kota
Bima, para guru serta wali murid penerima bantuan pendidikan Program Indonesia
Pintar.
Wakil Walikota Bima dalam
sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus senang bisa bersilaturahim
dengan para siswa, guru dan wali murid pada pemberian bantuan Program Indonesia
Pintar. Pemberian bantuan PIP diharapkan dapat memotivasi para orangtua murid
agar menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang lebih tinggi, sehingga ke depan
dapat menjadi orang yang berguna, sukses dan menjadi pemimpin bangsa.
Disampaikannya, saat ini,
warga yang tidak mampu dari segi ekonomi bukan menjadi penghalang untuk
menyekolahkan anaknya. Karena, menurutnya ada banyak bantuan pemerintah yang
dapat diterima untuk pendidikan “Sudah bukan waktunya lagi orang yang tidak
mampu atau tidak beruntung tidak menyekolahkan anaknya, ada banyak program
pemerintah yang mendukung, salah satunya bantuan program Indonesia pintar ini”
kata wawali.
Lebih lanjut, ia mengatakan
bahwa bantuan PIP bukan berasal dari dirinya sebagai wakil walikota tetapi
berasal dari masyarakat. Untuk itu ia berharap bantuan PIP tidak disalahgunakan
untuk membeli rokok atau barang lainnya, tetapi digunakan untuk kebutuhan
pendidikan anak. “Kami hanya menfasilitasi saja. Uang ini adalah amanah dari
masyarakat untuk pendidikan anak-anak bapak dan ibu, bukan untuk beli rokok
bapak-bapak” ujar wawali.
Di akhir sambutannya, wawali
mengingatkan para orang tua agar memanfaatkan dana bantuan Program Indonesia
Pintar dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pendidikan anak sekaligus berharap
anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dididik dengan baik agar tidak mengalami
putus sekolah.(M)
Post a Comment