Ahmad Sahroni: Berpolitik tidak untuk Mencari Kaya
Jakarta,
Media NTB - Perubahan itu tidak bisa datang tiba-tiba
dengan sekejap. Begitu juga dalam berbangsa. Menuju bangsa yang besar perlu
tahapan perubahan dengan memilih calon pemimpin yang bisa mengantarkan menuju
perubahan tersebut.
Selain itu, masyarakat juga
perlu jeli dalam memilih wakilnya di parlemen. Jangan melihat individu dari
bungkus luarnya.
Hal ini disampaikan oleh
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni saat melakukan kegiatan reses sekaligus
sosialisasi 4 Pilar MPR di Kembangan Selatan, Jakarta, Sabtu (24/2/2018).
"Bapak, ibu jangan
lihat sekarang, dulu itu saya bukan siapa-siapa. Saya dulu kata orang malah
dibilang jelek, hitam dan pernah menjadi pencuci piring malahan supir
berkali-kali. Jadi saat ini, saya bisa menjadi anggota DPR karena kerja keras
dan doa. Jangan lihat gantengnya sekarang, bu," kelakar Sahroni kepada
ribuan warga yang hadir.
Terpenting, bagi Legislator
DKI Jakarta III ini, menjadi wakil rakyat adalah bagaimana bisa mengembangkan
amanah yang telah dititipkan kepada dirinya.
"Ini menjadi niat saya
saat ketika terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPR. Jadi
wakil rakyat itu harus amanah," ujar Sahroni.
Baginya, menjadi politisi
bukanlah untuk mencari kaya.
"Alhamdulillah dengan
kondisi saya saat ini, tidak berpolitik untuk cari kekayaan. Karena sudah cukup
bagi saya, ini semua hanya titipan, ga di bawa mati," tuturnya.
Oleh karea itu dia
menyayangkan banyaknya kasus OTT terhadap calon kepala daerah belakangan ini.
Menurutnya, hal tersebut mengindikasikan politik kita masih menjadi jalan
mencari kekayaan.
"Padahal politik itu
semestinya jadi ruang pengabdian kepada masyarakat. Kalau mau kaya ya bisnis
jalannya, bukan politik," tutup politisi NasDem ini.(M)
Post a Comment