GEMPAR Gelar Workshop Kerajinan Tradisional Dirangkaikan Bukber
Bima,
Media NTB.- Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Rasanggaro
(GEMPAR) bekerjasama dengan Pemerintah Desa Timu menggelar Workshop Pembinaan
Kerajinan Tradisional 'Kawara Mantoi' di kantor Desa setempat, Minggu
(27/05/2018).
Workshop tersebut dihadiri
Direktur Koperasi Insan Cita Bima, Elyasa M.Pd yang juga sebagai narasumber.
Serta dihadiri kurang lebih sekitar 80 peserta. Mereka terdiri dari aparat
Pemerintahan Desa Timu, Ketua RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan
pemuda.
Pada kesempatan itu Elyasa
mengatakan dalam mewujudkan ekonomi kreatif di Desa, Pemerintah Desa (Pemdes)
harus memaksimalkan potensi dengan memanfaatkan SDM yang ada.
Elyasa yang menyampaikan
materi, Peran Pemuda Desa Untuk Mewujudkan Ekonomi Kreatif tersebut
menjelaskan, potensi yang dimaksimalkan tersebut merupakan salahsatu bentuk
nyata Pemdes dalam menumbuhkan ekonomi ditengah masyarakat.
"Ini langkah yang harus
didorong oleh Pemdes dalam memberdayakan masyarakatnya. Terutama bagi generasi
penerus," katanya.
Sementara, Mahasiswa Ekonomi
Syariah IAI Muhammadiyah Bima, Furkan, pada kegiatan itu memberikan penjelasan
sederhana dalam membuat kerajinan dari hasil tenunan Tembe Nggoli. Di Desa Timu
tenunan Tembe Nggoli merupakan kerajinan khas warga, bahkan sudah berlangsung
dari generasi ke generasi.
Furkan sendiri berpengalaman
mendesain dan membuat kerajinan tangan dari sisa-sisa kain tenunan seperti
dompet, tas, shall dan lainnya.
Kepala Desa (Kades) Timu
Kecamatan Bolo, Arsyad H. Djamalauddin
mengapresiasi Workshop tersebut, karena hasilnya akan memberikan dampak positif
bagi masyarakat dan pihaknya, terutama dalam mengelola Dana Desa (DD).
"Saya berharap kegiatan
ini sebagai langkah strategis para pemuda desa timu dalam rangka merawat
kearifan lokal," harap Kades.
"Kegiatan
positif seperti ini kami harap terus ditingkatkan kedepan," katanya.(Mijin)
Apresiasi yang sama juga
disampaikan Sekdes Timu, Silahturahman S.Pd. Ia mengatakan kegiatan tersebut
bagian partisipasi mahasiswa dan pemuda dalam membangun Desa.
Post a Comment