Monev Triwulan III, Raihan PAD Kota Bima Capai 93,11%
Bima, Media NTB - Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima triwulan III tahun 2018 digelar oleh
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bima di aula Kantor
Walikota Bima, Selasa, 23 Oktober 2018.
Kegiatan
Monev PAD dibuka Asisten III Setda Kota Bima Bidang Administrasi Umum Drs. H.
Azhari, M.Si. Hadir Kepala BPKAD Drs. Zainuddin beserta pimpinan OPD penanggung
PAD lingkup Pemerintah Kota Bima.
Berdasarkan
laporan Kabid Penagihan dan Keberatan M. Natsir, M.Pd, pelaksanaan Monev ini
merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap triwulan yang melibatkan OPD
terkait penanggung PAD di Kota Bima, yaitu terdiri atas 11 OPD, 5 Camat, dan 41
lurah.
Katanya,
secara keseluruhan realisasi Pendapatan Asli Daerah sampai pada 30 September
2018 dinilainya cukup luar biasa, karena target PAD sudah mencapai 93,11%.
“Dari periode 1 Januari sampai 30 September, realisasi PAD mencapai Rp. 31. 054.
459. 639, 03 dari target PAD sebesar Rp. 33. 353. 699. 104, 00”, urainya.
Selain
itu, pada APBD Perubahan 2018 direkomendasikan ada penambahan Pendapatan Asli
Daerah dengan target sebesar Rp. 43 Miliar. Oleh karena itu, diharapkannya pada
pembahasan monev kali ini tidak hanya membahas tentang pencapaian PAD, tetapi
juga membahas penyelesaian problem yang dihadapi OPD atau solusi alternatif,
sehingga kedepan PAD Kota Bima capaiannya jauh lebih baik.
Asisten
III dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Organisasi Perangkat Daerah
penanggung PAD yang telah bekerja berusaha memenuhi target PAD yang ditetapkan
bersama sesuai APBD Tahun 2018.
Menurutnya,
Pendapatan Asli Daerah Kota Bima masih relatif kecil, jika dirasiokan dengan
nilai APBD Kota Bima setahun, karena masih sangat tergantung dari anggaran
pusat.
“Kondisi
ini harus kita tingkatkan secara bertahap, apalagi dibawah kepemimpinan Kepala
Daerah yang baru yang salah satu program prioritasnya adalah pertumbuhan
ekonomi masyarakat yang dapat bermuara pada peningkatan PAD”, ujarnya.
Kedepan,
perlu terus dilakukan pembaruan pemetaan potensi sumber pendapatan daerah.
Salah satu yang bisa ditingkatkan adalah PAD dari sektor parkir. Pengelolaan
parkir selama ini belum maksimal dan memenuhi standar, masih banyak tukang
parkir illegal. Potensi lain yang bisa dikembangkan adalah dari sektor jasa dan
pariwisata.
“Ini semua perlu kerja keras dinas terkait”, ujarnya.
Oleh
karena itu, Asisten III secara khusus mengapresiasi BPKAD yang terus melakukan
monitoring dan evaluasi untuk menggugah semangat OPD untuk terus berusaha
meningkatkan pencapaian PAD, sekaligus berharap dapat terus menampilkan kinerja
terbaik dan semangat kebersamaan untuk mendukung visi misi pembangunan Kota
Bima tahun 2018-2023.(M)
Post a Comment