Walikota Bima Serahkan Bantuan Stimulan Untuk KUBe
Bima,
Media NTB - Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial
Kota Bima menyerahkan bantuan stimulan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada
penerima manfaat Kelompok Usaha Bersama (KUBe).
Bantuan diserahkan secara simbolis
oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE kepada 7 Kelompok Usaha Bersama di
halaman Kantor Dinas Sosial Kota Bima, Jum’at sore, 5 Oktober 2018.
Turut hadir Wakil Walikota
Bima Feri Sofiyan, SH, Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH, sejumlah pimpinan OPD
lingkup pemerintah Kota Bima serta pendamping KUBe.
Kepala Dinas Sosial Kota
Bima Drs. H. Muhidin, MM, melaporkan, bantuan stimulan Usaha Ekonomi Produktif
KUBe berasal dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. “Dari APBN untuk 70
kelompok, Dana Dekon 20 kelompok, Dinas Sosial Provinsi NTB 10 kelompok dan
dari APBD II Pemerintah Kota Bima 6 kelompok”, kata Kadis Sosial.
Bantuan yang diberikan
berupa uang tunai dalam bentuk buku tabungan dan barang-barang keterampilan,
seperti alat cukur, peralatan salon, peralatan masak, dan peralatan sablon.
Sementara itu, Walikota
dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada penerima manfaat agar bantuan
yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Pemberian bantuan juga
diharapkan mengedepankan rasa kebersamaan agar tidak terjadi kecemburuan di
antara masyarakat. “Jangan sampai bantuan ini membawa efek kecemburuan dan ada
masyarakat yang mengatakan kenapa yang punya kartu saja yang diberi padahal
kami juga butuh”, kata Walikota.
Selain itu, penerima manfaat
dipastikan telah didata dengan baik. Ke depan, untuk penyaluran bantuan ia
menginginkan Pemerintah Kota Bima memiliki data yang valid. “Kita inginkan 2019
punya data yang baku, sehingga program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah,
provinsi dan pusat tepat sasaran”, ujarnya.
Walikota juga mengharapkan
Pemerintah Kota Bima memiliki data terpadu berbasis daerah yang terintegrasi
untuk memudahkan pemberian bantuan kepada masyarakat, baik yang miskin maupun
yang berprestasi. “Kalau kita tidak punya data terpadu yang berbasis daerah
saya yakin target yang diharapkan tidak dapat tercapai”, ucapnya.
Oleh karena itu, walikota
berharap seluruh OPD memiliki data terintegrasi, sehingga program yang
dilaksanakan pemerintah daerah dapat terukur dan memberikan nilai tambah bagi
kehidupan masyarakat, terutama untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.(M)
Post a Comment