Walikota Berikan Pembinaan Terhadap Petugas Lapangan Bidang Persampahan dan Pertamanan
Bima,
Media NTB - Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, bersama
Wakil Walikota Feri Sofiyan, SE, Ketua DPRD Syamsurih, SH, serta Wakil Ketua
Alfian Indrawirawan, S.Adm, memberikan arahan dan pembinaan kepada lebih kurang
400 orang petugas bidang persampahan dan pertamanan di lingkup Dinas Lingkungan
Hidup Kota Bima.
Kegiatan pembinaan
berlangsung pada Kamis, 27 Desember 2018, di Paruga Nae. Hadir pula Ketua TP
PKK Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Ketua Iswara Kota Bima serta pimpinan OPD
lingkup Pemerintah Kota Bima.
Kepala DLH Kota Bima Drs. H.
Fakhrunraji, ME, menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh unsur
pimpinan daerah serta organisasi wanita pada kegiatan ini. Dikatakannya, ini
menunjukkan kuatnya komitmen serta political will untuk mewujudkan Kota Bima
yang bersih dan berkelanjutan.
Lanjutnya, dari 400 pegawai
pada DLH Kota Bima, 300 orang diantaranya merupakan petugas lapangan. Sisanya
tersebar di kelurahan dan di kantor DLH.
"Dari 300 petugas
lapangan, 180 orang merupakan tenaga kontrak dan 120 berstatus PNS dengan
berbagai jenjang, mulai dari tukang sapu, supir, dan lain-lain. Tingkat
pendidikannya pun beragam. Ada yang tamat SD, SMP, hingga paket A, paket B
maupun paket C", kata Kadis DLH.
Lanjutnya, karena berbagai
keterbatasan, baik dalam hal SDM maupun anggaran operasional, selama ini
petugas lapangan belum bisa bekerja optimal.
Secara tingkat
kesejahteraan, penghasilan tenaga kebersihan masih jauh dibawa UMR.
Kepala DLH berharap semoga
kondisi ini bisa diperbaiki sehingga kinerja bidang persampahan dapat
ditingkatkan agar target meraih Adipura dapat tercapai.
Pada kegiatan ini juga
dilakukan penyerahan seragam secara simbolis kepada 3 orang petugas lapangan
yang masing-masing diserahkan oleh Walikota, Wakil Walikota dan Ketua DPRD.
Selain seragam petugas,
Walikota juga menyerahkan peralatan pendukung operasional salah satunya berupa
gerobak sampah yang diterima oleh Bank Sampah Kelurahan Sarae dan Plt. Kadis
Pariwisata Kota Bima yang menerima gerobak samsampah untuk dimanfaatkan di
kawasan pariwisata.
Dalam arahannya, secara
khusus Walikota menyinggung perlunya keterlibatan dan kepedulian masyarakat
dalam pengelolaan sampah.
"Masih banyak
masyarakat yang membuang sampah sembarangan di kali maupun di laut. Perlu
dilakukan sosialisasi yang intens kepada masyarakat untuk mau membudayakan
membuang sampah pada tempatnya", kata Walikota.
Ia pun mengingatkan,
Pemerintah tidak akan dapat bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat.
"Kalau hanya OPD terkait yang mengelola, sampai kapan pun masalah sampah
tidak akan terselesaikan. Seluruh elemen harus terlibat. Mulai dari komunitas,
organisasi wanita, pemuda, dan lain-lain. Apalagi masyarakat kita mayoritas
Islam yang berkeyakinan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman", kata
Walikota.
Walikota mengingatkan untuk
belajar dari daerah lain yang lebih maju dalam pengelolaan sampah. Salah satu
aspek yang menjadi best practice daerah-daerah tersebut adalah keterlibatan
masyarakat atau sistem partisipatif.
Pemilahan sampah sudah
dilakukan sejak dari hulu atau dari Rumah Tangga sehingga pengangkutan sampah
lebih efisien. Demikian pula upaya pengurangan jumlah sampah dan program daur
ulang perlu direncanakan dengan baik. Ketiga hal ini sesuai dengan program
arahan Kementerian Lingkungan Hidup yakni 3R (reduce, re-use, dan recycle).
Walikota juga menyatakan
komitmen untuk terus mendukung peningkatan anggaran pengelolaan persampahan,
termasuk peningkatan kesejahteraan petugas dan peralatan operasional.(M)
Post a Comment