Serahkan DIPA dan Alokasi TKD 2023, Gubernur NTB Bang Zul: Utamakan Produk dan Pengusaha Lokal
Mataram,
Media NTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H.
Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. berpesan untuk memprioritaskan produk lokal NTB
dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Alokasi Dana Transfer ke Daerah
dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Bang
Zul sapaan Gubernur, saat menghadiri dan memberikan sambutan sekaligus
menyerahkan DIPA Petikan, Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
Tahun 2023 di Lombok Raya, Senin (5/12/2022).
"Walaupun kualitasnya
lebih jelek, harganya lebih mahal, utamakan produk dan pengusaha lokal,"
pesan Bang Zul.
Doktor Ekonomi Industri
tersebut, menekankan kepada para kepala daerah, pemerintah daerah di kabupaten
dan kota Se-NTB untuk selalu mengutamakan produk lokal dalam kebutuhan
pemerintahan.
Hal tersebut dijelaskan
Gubernur merupakan salah satu pesan langsung dari Presiden RI, Joko Widodo,
saat menyerahkan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa
(TKDD) Tahun Anggaran 2023 tersebut.
Selain itu, Bang Zul juga
menyampaikan agar dana yang telah dialokasikan kepada daerah tersebut untuk
segera dipergunakan. Agar menghasilkan pertumbuhan ekonomi di dalam masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Bang
Zul sesuai dengan amanat presiden. Demi stabilitas perekonomian Indonesia di
tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut di tahun depan.
Sebelumnya, Presdien Jokowi
menyebutkan APBN dirancang untuk mampu mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi
nasional dan juga reformasi struktural sekaligus menjadi instrumen perlindungan
sosial bagi masyarakat yang rentan. Untuk itu, Jokowi menyebut APBN 2023
difokuskan kepada enam hal. Pertama, penguatan kualitas sumber daya manusia
(SDM). Kedua, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial. Ketiga,
melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya infrastruktur
pendukung transformasi ekonomi. Selanjutnya yang keempat yakni pembangunan
infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota
Nusantara. Kelima, revitalisasi industri. Keenam, pemantapan reformasi birokrasi
dan penyederhanaan regulasi.(NM)
Post a Comment