Bupati Fauzan Buka Sosialisasi Keamanan PJAS Yang Digelar Balai BPOM Mataram


Giri Menang, Media NTB - Untuk mendukung program prioritas Nasional Keamanan Pangan Balai Besar POM di Mataram menggelar Sosialisasi Keamanan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) di Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri oleh Bupati H. Fauzan Khalid, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Lombok Barat, bertempat di Ballroom Hotel Jayakarta Senggigi, Rabu, (5/4).



Sosialisasi diikuti oleh 32 sekolah, 10 dari Kota Mataram dan 22 sekolah dari Lombok Barat terdiri dari guru dan siswa/siswi baik di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas.


Kepala BBPOM di Mataram Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni menyampaikan BPOM Nasional telah memiliki program prioritas nasional program terpadu, yakni tiga program terpadu keamanan pangan Desa, pasar Aman, dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) sekolah aman.


Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kata Gusti Ayu, pihaknya sudah melakukan advokasi ter lebih dahulu dengan mengundang para Camat, kepala sekolah dan OPD terkait. Kemudian  dilakukan tahap sosialisasi keamanan pangan melalui PJAS aman.


"Ada 10 sekolah yang kita intervensi B dan untuk intervensi A ada 12 sekolah di Lombok Barat itu yang kita intervensi full sampai bulan Nopember mendatang," katanya.


Hari ini, lanjutnya, kita lakukan sosialisasi kemudain nanti ada pendampingan komunitas, setelah ini nanti akan membentuk tim keamanan pangan sekolah, tim itulah yang akan melanjutkan program di sekolah setelah selesai diintervensi.


"Dua tahun kita akan kawal tahun 2024 sampai 2025 sekolah yang kita intervensi dapat mandiri, kemudian sekolah yang melaksanakan program ini akan diberikan sertifikasi PJAS sekolah aman pangan oleh BBPOM," tutupnya.


Sementara itu, Bupati Fauzan Khalid menyambut baik kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan tersebut sebagai tahapan awal mendukung keberlanjutan Program Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) di Kabupaten Lombok Barat.


Bupati dua periode itu sampaikan isu keamanan pangan menjadi isu global, maka dengan demikian ia harapkan isu global ini menjadi perhatian bersama walaupun pada dimensi jangka pendek, jangka panjangnya cendrung diabaikan.


Dikatakannya, keamanan pangan itu sangat penting dan berpengaruh terhadap masa depan dan masa depan anak-anak bangsa. Jadi syarat keamanan pangan ini harus diketahui dari sisi keamanan maupun dari sisi ajaran agama dan budaya.


"Dalam agama Islam keamanan pangan itu syaratnya ada dua yaitu halal dan sehat," tutur Fauzan.


Untuk itu, mantan ketua KPU NTB itu berharap kegiatan semacam ini tidak hanya bersifat insidental dan formalitas saja tapi harus ada sisi keberlanjutan, dengan harapan ke depannya ada sekolah percontohan tidak hanya di setiap kecamatan tapi ada di puskesmas masing-masing.


Terakhir para peserta diharapkan dapat mengukuti sosialisasi dengan baik serta memiliki komitmen menjalaninya dalam kehidupan sehari hari.(nm)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.