Hadiri Sosialisasi Desa Peduli Penyiaran, Ini Pesan Gubernur Bang Zul!
Mataram, Media NTB - Gubernur NTB, Dr. H.
Zulkieflimansyah, SE, M.Sc., menghadiri Sosialisasi Desa Peduli Penyiaran (DPP)
yang diikuti oleh 175 Kepala Desa perwakilan dari 8 Kabupaten se NTB yang
berlangsung di Hotel Lombok Raya, pada Senin (19/6).
Dalam
sambutannya, Gubernur Bang Zul mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi DPP harus
mampu memberikan feedback yang positif. Sehingga masyarakatnya bisa menikmati
siaran dan berita yang sehat dan lain sebagainya.
"Di
era digitalisasi KPID harus lebih maju bagaimana menyuguhkan program yang
kreatif dan inovatif bermanfaat bagi desa tentunya bisa menikmati siaran yang
sehat dan tidak hoax," pungkasnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy menyampaikan apresiasi dan
penghargaan kepada KPID NTB atas penyelenggaraan sosialisasi DPP sehingga para
kepala desa bisa bertemu dengan pimpinan lembaga penyiaran dan stakeholder
lainnya.
Diceritakan
Bang Najam sapaan akrab Kadis Kominfotik selama mendampingi Gubernur, sejak di
Biro Humas dalam kunjungan-kunjungan untuk menyapa masyarakat dusun hingga desa
dari ujung sape terdapat potensi-potensi yang dimiliki untuk dikembangkan.
"Bila
potensi-potensi desa yang dimiliki tidak disiarkan maka akan diketahui oleh
segelintir masyarakat. Karenanya harus mengajak lembaga-lembaga penyiaran untuk
bersinergi dan berkolaborasi untuk kebaikan ekonomi dan pariwisata,"
jelasnya.
Selain
itu, Bang Najam menambahkan bahwa dalam fungsi-fungsi pengawasan penyiaran
supaya siarannya informatif edukatif sekaligus memberikan hiburan kepada
masyarakat.
"Kenapa
pentingnya para kepala desa ini karena lembaga penyiaran itu ada di wilayah
masing-masing desa dari 70 lembaga penyiaran di NTB," ungkapnya.
Dalam
laporannya, Ketua KPID NTB, Ajeng Roslinda Motimori menyampaikan dalam
menjalankan fungsi pengawasan terhadap lembaga penyiaran tidak cukup dilakukan
oleh KPID dan pemantau yang sudah ditempatkan diseluruh kabupaten/kota.
Terlebih pada era digitalisasi dan peralihan TV Analog menjadi TV digital yang
banyak melahirkan lembaga-lembaga penyiaran baru.
"Berangkat
dari itu, KPID membuat terobosan baru melibatkan masyarakat sebagai pengawas
partisipan yang baru berbasis desa sehingga KPID mengeluarkan pedoman Desa
Peduli Penyiaran yang pertama di Indonesia," jelasnya.
Turut
hadir Kepala Balmon Mataram, Kepala Beacukai, Direktur Penyiaran tv dan radio
se NTB, Kadis Kominfotik kabupaten/kota, Tim Penyusun Desa Peduli Penyiaran dan
tamu undangan lainnya.(nm)
Post a Comment