Ternyata Satu Penduduk Indonesia Tanggung Utang Negara Rp 13 Juta
JAKARTA,
Media NTB - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani
Indrawati mengungkapkan, saat ini Indonesia masih mencatatkan defisit anggaran
dalam neraca keuangan beberapa tahun terakhir.
Menkeu menjelaskan hal itu
terlihat dari penerimaan negara tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 1.750
triliun lebih kecil ketimbang pagu anggaran belanja pemerintah sebesar Rp 2.020
triliun. Dengan itu, Indonesia harus berutang Rp 270 triliun untuk menutupi
defisit tersebut.
Menurut Sri Mulyani, dengan
rasio utang Indonesia yang saat ini sebesar 27 persen dari Gross Domestic
Product (GDP) yang sekitar Rp 13.000 triliun, maka setiap penduduk di Indonesia
saat ini memiliki utang 997 dollar AS per orang.
"Jika lihat, Rasio
utang kita (Indonesia) memang cukup tinggi, tetapi tidak tinggi sekali, jika
dibandingkan dengan negara lain, jika dihitung jumlah penduduk sebesar 260 juta
penduduk, kira-kira utang kita 997 dollar AS per kepala," ungkap Sri
Mulyani seperti dilansir oleh kompas.com beberapa waktu yang lalu.
Namun, saat ini jumlah utang
Indonesia masih dalam tahap yang wajar jika dibandingkan negara lain seperti
Amerika Serikat dan Jepang yakni masing-masing 62.000 dollar AS per kelapa dan
82.000 dollar AS per kepala.
Menurut Menkeu, besaran
utang sebesar 997 dollar AS per tidak akan memberatkan penduduk Indonesia,
karena saat ini dari 260 juta penduduk 40 persennya adalah usia muda dan
produktif.
Dia juga menegaskan,
pemerintah juga terus berusaha menekan agar jumlah utang Indonesia tidak
terlampau tinggi dengan mengoptimalkan dan peningkatan penerimaan pajak.
"Di Jepang itu 85.000
dollar AS per kepala, dan jangan lupa kalau Jepang itu adalah populasinya yang
aging (penuanaan), orangnya sudah sepuh, jadi buat mereka masih punya utang
85.000 dollar AS per kepala tapi hidupnya tinggal beberapa tahap ke
depan," paparnya.(M/K)
Post a Comment