P3E Bali Nusra Ekspose Dokumen RPSDAL dan DTA
BIMA,
Media NTB - Kamis, 12 Oktober 2017 bertempat di aula
kantor Walikota Bima, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Bali Nusa
Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bekerjasama dengan Dinas
Lingkungan Hidup Kota dan kabupaten Bima menggelar Agenda ekspose draft akhir
dokumen Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan (RPDSAL) Kota Bima dan
Daerah Tangkapan Airnya Kabupaten Bima berbasis pada daya dukung lingkungan
hidup.
Kegiatan dibuka oleh Plt
Sekretaris Daerah Kota Bima Dr. Ir. Syamsudin, MS. Turut hadir Kepala P3E Bali
Nusra Drs. Rijaluzzaman, Asisten II Setda Kabupaten Bima H. Nurdin, Staf Ahli
Walikota Bima Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kemasyarakatan dan SDM Ir. Darwis.
Peserta berjumlah 40 orang
terdiri atas instansi terkait yang berada wilayah Provinsi NTB, Kota dan
Kabupaten Bima, anggota DPRD Kota dan Kabupaten Bima, serta sejumlah Camat di
Kota dan Kabupaten Bima.
Kepala Dinas Lingkungan
Hidup Kota Bima, Drs. H. M Fahrunroji, ME melaporkan bahwa kegiatan tersebut
merupakan sosialisasi akhir penyusunan draft dokumen daya dukung dan daya
tampung berbasis pada daya dukung lingkungan hidup yaitu, kemiringan lahan dan
curah hujan sebagai acuan pemerintah daerah Kota dan Kabupaten Bima dalam
penyusunan dokumen kajian lingkungan hidup strategis dalam rangka mempersiapkan
revisi tata ruang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dalam pengantarnya, Kepala
P3E Bali Nusra Drs. Rijaluzzaman mengatakan bahwa pada tahun 2017, Pusat
Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali Nusra bekerjasama dengan Pemerintah
Kota dan Kabupaten Bima telah menyelesaikan draft final dokumen Rencana
Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan (RPSDAL) Kota Bima dan Daerah Tangkapan
Airnya Kabupaten Bima berbasis pada daya lingkungan hidup. Dokumen tersebut
berisi analisis daya dukung lingkungan hidup dan arahan pengelolaan sumber daya
air dan lahan dan daerah tangkapan air.
Dia berharap peserta dapat
berkontribusi aktif memberikan masukan dan tanggapan terhadap isi dokumen yang
telah disusun karena akan dijadikan sebagai salah satu referensi dalam
penyusunan kajian lingkungan hidup, rencana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan jhidup, peninjauan tata ruang sekaligus penyusunan rencana kegiatan
pengelolaan sumber daya air dan lahan di Kota Bima dan daerah tangkapan air di
Kabupaten Bima.
“Mari kita tanggalkan
egoisme sektoral untuk sama-sama mengikrarkan komitmen untuk penyelesaian masalah
kerusakan ekosistem di Kota dan Kabupaten Bima untuk mengurangi resiko banjir
di masa mendatang”. Ajak Rijaluzzaman.
Asisten II Setda Kabupaten
Bima H. Nurdin menyampaikan bahwa kegiatan ekspose draft akhir dokumen tersebut
diharapkan mampu mewujudkan lingkungan yang berkualitas dan masyarakat yang
sadar akan lingkungannya. Selain itu, tidak menambah daftar janji-janji yang
tertuang dalam rencana saja, tetapi ada aksi kongkritnya.
Sementara itu, Plt
Sekretaris daerah kota Bima Dr. Ir. Syamsudin, MS menyampaikan bahwa
pengelolaan sumber daya air dan lahan merupakan isu pokok dalam perencanaan dan
pengembangan wilayah. Perubahan kondisi iklim dan lingkungan secara global
membuat pembangunan bergeser kearah pembangunan dengan memperhatikan daya dukung
lingkungan. Untuk itu, dia berharap dokumen yang dihasilkan bisa menjadi acuan
sebagai tindakan pasca banjir yang melanda Bima akhir tahun 2016.
“Saya
berharap dokumen daya dukung lingkungan sebagai acuan sekaligus dipergunakan
untuk kondisi masyarakat yang bermartabat, dan untuk ekonomi yang berkeadilan”.
Ucapnya.(M)
Post a Comment