Bersama Komunitas WE SAVE, Polisi ini Bantu Perbaiki Gubuk Nenek Aminah
DOMPU,
Media NTB – Jadilah orang yang Dermawan karena Tuhan
berjanji akan menambahkan rezeki berlipat pada seseorang yang mau menyisihkan
sebagian harta bendanya untuk disedekahkan. Karena sedekah seorang Dermawan
akan membuka lebih banyak rezeki bagi orang yang ikhlas menolong sesama,
Prinsip hidup yang sudah tertanam dari seorang Bripka Muh. Sofyan Hidayat,
S.Sos.
Seorang Nenek tua Aminah
(70) salah satu warga Rt. 04 Rw. 02 Lingkungan Simpasai Kelurahan Simpasai
Kecamatan Woja Kabupaten Dompu mengalami penyakit Parkinson, (Penyakit
degeneratif saraf) yang sudah Stadium Akhir hanya bisa terbaring lemah di
tempat peraduan.
Sudah 10 lebih tahun Aminah
sejak ditinggal mati oleh suaminya, hanya bisa pasrah dan menjalani penderitaan
hidup menyendiri di sebuah Gubuk yang sebagian tidak memiliki dinding dan
atapnya penuh dengan kebocoran.
Suatu hari, Janda 70 tahun
itu didatangi oleh seorang pemuda yang berhati mulia, pejuang kemanuasiaan
Bripka Muh. Sofyan Hidayat, S.Sos Kepala Unit V, Pengawasan Orang Asing (POA),
Satuan Intelkam Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat NTB, langsung mengambil
bagian dan bekerja untuk memperbaiki gubuk tua milik nenek Aminah, yang selama
ini sangat tidak layak baginya, dia rela menyisihkan sebagian dari gajinya
untuk membeli bahan seperti Seng untuk mengganti genteng yang sudah Bocor, juga
Triplek untuk dinding yang belum memiliki dinding, Paku dan kayu.
Sofian saat ditemui oleh
Wartawan Media NTB sedang membantu rehab Gubuk Nenek Aminah ia hendak
beristrahat kepada Media NTB menyapaikan Bahwa Nenek Aminah sempat dibawa juga
ke rumah sakit dan menyampaikan ucapan terima kasih untuk Dermawan-dermawan
yang sudah mau membagikan sebagian hartanya dan meringankan beban Nenek Aminah.
“Kemarin sekitar pukul 8
pagi, saya bersama teman-teman WE SAVE dan teman-teman dari PMI sempat membawa
beliau ke rumah sakit dengan menggunakan mobil, beliau mengalami penyakit
Parkinson stadium akhir dan saya sangat berterima kasih buat teman-teman dari yayasan
WE SAVE serta para dermawan yang sudah meringankan penderitaan beliau”, kata
Sofian.
Lebih jauh Sofian sangat
prihatin dengan melihat keadaan nenek Aminah sudah puluhan tahun Nenek Aminah
hidup dalam gubuk yang tidak memiliki dinding.
“Saya sangat prihatin dengan
keadaan beliau, hidup sendiri sudah puluhan tahun, di sisi lain juga keadaan
rumahnya sudah tidak layak lagi, dalam keadaan bocor dan tidak memiliki
dinding, apa lagi sekarang dalam keadaan hujan, disaat terbangunpun beliau
basah karna gentengnya bocor”, Sedihnya.
“Semoga ada lagi para
dermawan-dermawan tambah sofian yang terketuk hatinya untuk membantu
meringankan beban dari pada nenek Aminah ini walaupun sedikit, minimal bisa
meringankan beban beliau”, harapnya.
Muhammad Said merupakan
bagian keluarga dari nenek Aminah kepada Media NTB menyapaikan ucapan terima
kasih dan rasa senang yang tiada terhingga dengan adanya bantuan dari seorang
berhati Mulia serta Pejuang Kemanusiaan ini.
“Perasaan saya sangat senang
yang tiada terhingga dengan adanya bantuan dari ananda sopian ini, selama ini
saya tidak bisa berbuat apa lagi, melihat kondisi keadaan ini, tidurnyapun
slalu terkena mata hari, Angin serta hujan”, senangnya dengan menggunakan
bahasa Daerah.
Lebih jauh M. Said dapat
merasakan perubahan-perubahan yang dialami oleh nenek Aminah setelah direhab
dan dipasangi dinding Gubuknya “sekali lagi kami selaku keluarga menyapaikan
terima kasih yang setinggi-tingginya buat ananda sopian, bantuan dari dia
sangat luar biasa bagi kami, Aminah ini sudah banyak merasakan senang dan
nyaman dengan tempat duduk dan tidurnya sekarang, sudah tidak seperti yang
kemarin”, bahagianya.(Poris)
Post a Comment