Kebakaran Kembali Terjadi di Ambalawi, Warga Keluhkan Keterlambatan Mobil Pemadam
Suasana Saat Musibah Kebakaran Berlangsung, Foto: Moris Ambalawi |
Berdasarkan informasi yang
dihimpun media ini, musibah kebakaran ini menimpa sebuah rumah panggung 12 tiang
milik warga bernama Mulyadin. Akaibat kebakaran, korban menderita kerugian
ditaksir sekitar 50 juta rupiah.
Beruntung, musibah kebakaran
ini dilaporkan tidak ada korban jiwa. Sementara musibah kebakaran ini belum
diketahui pasti penyebabnya.
Saat kebakaran berlangsung,
warga setempat mencoba memadamkan kobaran api secara manual, namun kuatnya hembusan angina dan bahan bangunan yang mudah terbakar mengakibatkan
kobaran api sulit dipadamalkan.
Sementara itu, pemadam
kebakaran milik pemerintah kecamatan Ambalawi datang terlambat dan setelah
bangunan ludes dilahap sijago merah.
Keterlambatan mobil pemadam
ini menjadi sorotan warga masyarakat setempat, pasalnya, keterlambatan seperti
ini sudah seringkali terjadi, bahkan selalu hadir di lokasi setelah kebakaran
selesai.
Menurut Ma'rif, warga
setempat yang dihubungi wartawan mengungkapkan bahwa mobil pemadam kebakaran
selalu menjadi tren isu ketika terjadi kebakaran di kecamatan Ambalawi, karena
menurutnya mobil pemadam selalu hadir usai rumah rata dengan tanah.
Lebih lanjut Ma'arif mengungkapkan,
bahkan hal ini sudah puluhan kali pemerintah kecamatan Ambalawi ditegur oleh
masyarakat khususnya pemuda Ambalawi untuk memperbaiki atau mengganti mobil pemadam
agar kerusakan dan kemacetan mobil tidak terus menjadi alasan bagi pemerintah,
namun lagi-lagi dari berbagai kejadian musibah kebakaran di Ambalawi mobil
pemadam selalu hadir terlambat.
"Saya selaku pemuda
ambalawi mendesak pemerintah kecamatan ambalawi dan pemerintah untuk segera
mengambil langkah untuk menjawab keluhan rakyat Ambalawi tentang persoalan ini
sebelum amarah rakyat memuncat, emoga diperhatikan" Tegas tokoh pemuda
yang akrab disapa Moris Ambalawi ini.(Iphul)
Post a Comment