Kepala MI Mpuri Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Guru Tidak Terjaring K2
Kabupaten Bima, samadapos.com - Kepala Madrasah Ibtidayah (MI) di
desa Mpuri kecematan Madapangga Rabu (02/09/2015) kemarin mengharapkan
nasib para guru sukarelanya di jaring sebagai tenaga Honorer Ketegori Dua (K2),
Abd. Razad Yasin meminta agar jangan ada perbedaan antara guru MI dengan guru-guru
sukarela yang ada di tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Ditemui di
ruang kerjanya, Razad mengatakan bahwa pihaknya sangat mengharapkan para guru
yang ada di sekolahnya itu, baik itu guru sukarela dan guru honorer harus ada
penjaringan K2, hal itu katanya mengingat guru yang ada di sekolah yang ia
pimpin belum ada yang mendapatkan penjaringan K2.
”Nasib para
guru yang ada di sekolah kami sangat mengkhawatirkan, Masa tugas mereka ada
yang tiga tahun bahkan ada yang lima tahun.” Ungkapnya.
Oleh karena
itu, Razad mengharapkan kepada Dinas agar para guru di tingkat
MI Mpuri harus dijaring.
Lewat media
ini jug, diharapkannya agar para pejabat Dinas setidaknya turun di
setiap sekolah agar bisa melihat nasib para guru sukarela dan
honorer yang sesuai lamanya tingkat tugasnya, dengan demikian katanya, bisa
meminta syarat-syarat untuk diajukan untuk mendapatkan K2.
Lebih
spesifik kepsek yang dikenal peduli akan nasib guru-guru ini mempi kepada
pemerintah agar sekolah yang dipimpinnya dapat diperhatikan terutama keberadaan
guru yang mengabdikan dirinya di sekolah yang diharapkan menjadi peletak dasar
nilai-nilai keagamaan pada anak-anak bangsa dan penerus perjuangan umat islam ini.(SP.04)
Post a Comment