Dinas Perindag dan Diskop UMKM Ikuti NTB Expo

Ketua TP PKK Kabupaten Bima Meninjau Stand
Samada Pos, Mataram - Event berskala nasional MTQ XXVI yang berlangsung tanggal 30 Juli sampai dengan 6 Agustus dimanfaatkan Pemerintah Provinsi NTB untuk menggelar sejumlah kegiatan untuk mempromosikan potensi lokal.
     
Ketua TP. PKK Kabupaten Bima yang juga ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan menyatakan, "keikut sertaan stand Dinas Perindag dan Dinas Koperasi dan UMKM ini merupakan jawaban atas harapan pemerintah yang saat ini tengah giatnya mendorong peningkatan program prioritas  di bidang ekonomi dengan menumbuhkan ekonomi berbasis sumberdaya lokal.
        
Rostiati berharap, event ini akan lebih mengembangkan investasi berupa pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM, peningkatan promosi dan kerjasama investasi khususnya kerajinan lokal.
       
"Tentu saja pameran produk ini dapat membangkitkan semangat masyarakat dan dunia usaha, sekaligus memperkuat jaringan kemitraan baik di tingkat lokal, nasional bahkan lintas negara". Tandasnya,
       
Sekretaris Dekranasda Kabupaten Bima Amrin Munawar, SE yang juga Kabid IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Sabtu (30/7) di arena NTB Expo memaparkan,  pada event ini, keikut sertaan Stand Perindag Kabupaten Bima  bermitra dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bima.
       
"Jenis sarung yang dihasilkan IKM Binaan berupa  berbagai motif Renda, bahan baju pria dan wanita, selendang, tas dan sepatu, gorden, seprei dan beragam produk  serta Tembe Nggoli dan mesrais.
       
Selain itu, Dinas Perindag membina sejumlah kelompok yang memproduksi olahan makanan seperti bandeng presto, bawang goreng, kopi Tambora, madu Parado, madu Tambora  Mbohi Dungga, abon ayam dan abon sapi".  Jelasnya.
     
Melalui keikut sertaan pada expo ini, sejumlah produk unggulan yang dihasilkan Industri Kecil dan Mikro di Kabupaten Bima diharapkan dapat mempromosikan produk dari sejumlah sentra tenun kabupaten Bima.
      
Saat ini lanjut Amrin, beberapa desa seperti Desa Renda-Belo dikenal dengan Sarung Renda (Tembe Renda), Desa Ntonggu dengan Tembe Ntonggu, Tembe Sangia Wera dan produksi desa lainnya yang secara umum dikenal dengan Tembe Nggoli.
      
Senada dengan Amrin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima Hj. Maesyarah, B.Sc menguraikan, pada Expo ini, instansi yang dipimpinnya menampilkan  Tenunan Renda, madu hutan, bandeng presto dan  abon bandeng produksi kecamatan Palibelo dan Belo.
      

Partisipasi pada pameran ini bertujuan untuk mempromosikan hasil UKM yang ada di kabupaten Bima. Sehingga diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat bagi pertumbuhan usaha ekonomi produktif yang berbasis sumberdaya lokal". Terangnya.(SP.01/Humas)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.