Wujudkan Bima RAMAH, Wakil Bupati Himbau Jaga Kantibmas


Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan H.M Noer M.Pd

Kabupaten Bima, Samadapos.com - Setelah mencermati sejumlah konflik dan insiden yang terjadi akhir-akhir ini. Wakil Bupati Bima, Drs Dahlan M. Noer mengaku, semua desa harus berkomitmen untuk menjaga keamanan wilayah dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti aparat kepolisian dan tokoh masyarakat. Misalnya adanya pertunjukan orgen tunggal yang bisa menjadi pemicu terjadinya konflik di tengah masyarakat.
 
“Guna menghindari terjadinya konflik yang lebih besar yang dapat merugikan semua pihak. Pemerintah Desa (Pemdes) harus mencermati setiap permasalahan yang muncul dan tidak mengganggap enteng,” katanya.

Wabub mengatakan, selaras dengan visi dan misi RAMAH, yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kondisi desa atau wilayah harus tercipta agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Selain itu, berdasarkan pantauannya. Pemblokiran jalan kerap dilakukan dalam menyuarakan aspriasi. Hal tersebut menurut Dahlan turut menyebabkan terhambatnya distribusi barang antar daerah dan antar pulau yang berimbas pada terjadinya kelangkaan pasokan barang. Kondisi inilah yang berpengaruh terhadap terjadinya inflasi akibat tingginya harga barang. 

“Semua pihak termasuk kepala desa perlu mencermati dan memberikan pemahaman agar setiap penyampaian aspirasi tidak langsung memblokir jalan. Inilah pentingnya semua pihak menjaga keamanan,” jelasnya. 

Seperti diberitakan seblumnya, Sudirmanya yang akrab disapa Boman tewas akibat dibacok orang tak dikenal (OTK) di Desa Doro O’o Kecamatan Langgudu, Senin, (8/8) dinihari sekitar pukul 03.00 wita. 

Pembacokan itu bermula saat warga dusun Ta’a Sera desa Doro O’o ini menonton acara hinuran malam (orhen tunggal) didesa setempat. Tiba-tiba dibacok oleh OTK dari arah belakang. Seketika Ia langsung terkapar dan meninggal di tempat. Kini kasus yang menggegerkan warga Langgudu ini ditangani Polres Bima Kota.(SP.02)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.