Dinas Koperindag Kota Bima Gelar Diklat Akuntansi Bagi KUMKM
Kota
Bima, SAMADAPos.com - Dinas Koperasi, Perindustrian, dan
Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima menggelar Pendidikan dan Pelatihan
Akuntansi bagi Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bima di
Hotel La Ila, Senin (17/10/2016). Diklat dibuka oleh Asisten II Sekda Kota
Bima, Ir. Supawarman dan dihadiri oleh Pejabat Komisi II DPRD Kota Bima,
Pimpinan Bank BRI Cabang Bima dan sejumlah utusan SKPD Lingkup Pemerintah Kota
Bima.
Dalam pengantarnya,
Sekretaris Dinas Koperindag Kota Bima Drs. A. Rifaid melaporkan bahwa Diklat
akuntansi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM
Pengelola Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) dalam bidang pengelolaan
administrasi pembukuan atau akuntansi, sehingga terwujudnya pengelolaan
administrasi keuangan yang tertib. Selain itu, tersedianya Koperasi UKM yang
kompeten di bidang administrasi pembukuan, sehingga dapat mengakses pembiayaan
dan permodalan.
Diklat akuntansi ini akan
berlangsung selama 4 (empat) hari mulai tanggal 17 – 20 Oktober 2016, diikuti
oleh 30 peserta yang berasal dari koperasi usaha kecil menengah. Narasumber
berasal dari pejabat struktural Dinas Koperindag Kota Bima dan Dinas Koperasi
Dan UKM Provinsi NTB.
Sementara itu, dalam
sambutannya Asisten II Ir. Supawarman menyampaikan bahwa saat ini menurut data
Kementerian Koperasi dan UKM RI, ada 212.135 koperasi yang tersebar di seluruh
Indonesia, namun persentase jumlah koperasi aktif cenderung stagnan setiap tahun,
yakni kisaran 70 persen. Dari jumlah koperasi aktif tersebut, lebih sedikit
yang sistem pengelolaannya sesuai standar. Tahun lalu tercatat ada sekitar 62
ribu koperasi yang dikeluarkan dari database koperasi Kementerian Koperasi dan
UKM.
Dengan demikian, kata
Asisten II semua pengurus koperasi dituntut untuk selalu melakukan perbaikan
kinerja terutama dalam hal pengelolaan dan manajemen keuangan.
Dijelaskan Asisten II, bahwa
perhatian dari pemerintah melalui Dinas Koperindag yang sudah melakukan berbagai
pembinaan keterampilan bagi pelaku UKM, dan perhatian dari pihak perbankan
melalui sosialisasi produk menyangkut paket kredit atau permodalan bagi pelaku
usaha sudah ada. Kemudahan dan dukungan ini harus dimanfaatkan dengan baik.
“Sekarang yang perlu
dimantapkan adalah komitmen para pelaku usaha untuk meningkatkan kreatifitas,
serta memperbaiki mutu produk, serta penerapan sistem pengelolaan keuangan yang
baik”. Ujarnya.
Asisten II berharap Diklat
akuntansi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta untuk
meningkatkan pengetahuan khususnya terkait pengelolaan keuangan pada Koperasi
Usaha Kecil Menengah.(SP.04/H.04)
Post a Comment