Ina Doji, Kembali Ikut Turun Ke Jalan
Ilustrasi |
Dompu,
Samadapos.com – Sosok wanita tua yang biasa dikenal dan
disapa dengan panggilan Ina Doji, kini menjadi sesuatu bahan yang hangat
dibahas oleh kalangan public. Hal itu dibuktikan karena ina doji ini memiliki
jiwa dan semangat perjuangan yang jarang dilakukan dan ditunjukan oleh nenek –
nenek lain yang ada di Kabupaten Dompu ini.
Semangat perjuangan itu
ditunjukan oleh ina doji, dalam momentum unjuk rasa yang dilakukan oleh 390
CPNS Dompu di depan kantor DPRD Dompu, Rabu (21/9/2016). Ina Doji tidak hanya
melibatkan dirinya dalam unjuk rasa tersebut. Akan tetapi Ina Doji juga, berani
melakukan orasi layaknya seperti apa yang dilakukan oleh para Aktivis,
Mahasiswa dan Masyarakat.
Melalui Mikrofon, suara hati
dan aspirasinya ina doji sangat terdengar jelas. Dia menyampaikan segala isi
hatinya mengenai dinamika persaoalan 390 CPNS Dompu ini. Aksi turun kejalan
ini, dilakukan oleh Ina Doji karena dari sekian 390 orang CPNS Dompu tersebut,
salah satunya adalah anak Ina Doji. Sebagai orang tua yang bertujuan untuk
memperjuangan nasib dan hak anaknya tersebut, Ina Doji seakan tidak pernah
lelah dalam menutut apa yang menjadi hak anaknya tersebut.
”Selama ini saya
bekerja keras untuk menyekolahkan anak saya sampai sukses. Tapi jika nasib anak
saya dirampas maka saya rela mati untuk memperjuangan apa yang menjadi hak anak
saya,” teriak Ina Doji di depan kantor DPRD Dompu.
Ina Doji meminta, kepada
DPRD Dompu agar tidak tinggal diam dalam persaoalan ini. Sebab, kata dia,
persaoalan ini menyangkut kelanjutan nasib 390 CPNS Dompu.”DPRD jangan diam.
Kami ini adalah rakyatmu dan kami datang untuk mengadukan apa yang kami rasakan
saat ini,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Ina Doji
juga meminta kepada Pemda Dompu dalam hal ini Bupati Dompu (Drs H Bambang M
Yasin, Red) untuk segera mengeluarkan SK PNS bagi 390 CPNS Dompu.
”Wahai Bupati
Dompu, saya adalah rakyatmu yang meminta keadilan. Jadi tolong indahkan
keinginan dan permintaan kami ini. Apa salah dan dosa 390 CPNS itu sehingga SK
PNS mereka belum juga dikeluarkan,” katanya.
Ina Doji menambahkan,
apabila hak – hak 390 orang CPNS itu tidak segera diberikan. Maka, kata dia,
dirinya akan terus berjuang sampai darah penghabisan. Sebab ini menyangkut
nasib.”Saya sebagai orang tua tidak akan pernah mundur dan akan terus berjuang
guna untuk menuntut keadilan,” ucapnya.(SP.01)
Post a Comment