Kinerja Kemenag Dompu Jadi Sorotan Warga
Kepala Kemenag Dompu Drs. H Syamsul Ilias |
Dompu,
MediaNTB.com - Kinerja dan Sikap Profesioanal Kementerian
Agama (Kemenag) Kabupaten Dompu, belum lama ini menjadi sorotan dan
dipertanyakan oleh masyarakat Dompu. Salah satu kinerja dan sikap yang disorot tersebut, yaitu mengenai dugaan penarikan uang senilai Rp.500
ribu per-Jamaah Haji Dompu.
"Saya sangat heran. Kenapa pihak kemenag Dompu berani
menarik uang senilai Rp.500 ribu per orang (Jamaah Haji, Red)," ujar HA
(nama inisial), warga Kabupaten Dompu, kepada wartawan di taman kota dompu,
Rabu (19/10/2016).
Dikatakan HA, alasan
penarikan uang tersebut terkesan tidak masuk akal. Seban, uang yang ditarik
tersebut katanya untuk biaya transportasi (menyewa Bis, Red) yang akan dinaiki
oleh para jamaah haji."Saya merasa alasan penarikan itu sangat tidak masuk
akal," tuturnya.
Sepengetahuan HA, anggaran
untuk trasportasi para jamaah haji dompu tersebut, sudah ditanggung oleh Pemda
Dompu dalam hal ini bidang Kesra. Namun celakanya, pihak kemenag dompu masih
saja menarik uang dari para jamaah haji tersebut."Kenapa uang biaya
transportasi ditarik lagi. Padahal anggaran untuk biaya itu sudah ditanggung
oleh pihak pemda dompu," tanyanya.
Diakui HA, itu alasan kenapa
dirinya mempertanyakan sikap pihak kemenag dompu dalam persoalan
ini."Inilah alasan kenapa saya mengeluarkan pernyataan seperti ini,"
katanya.
Ditempat terpisah, Kepala
Kemenag Dompu, Drs. H Syamsul Ilias, kepada wartawan ini, dia membatah terkait
tudingan bahwa pihaknya dikatakan melakukan penarikan uang Rp.500 ribu dari
para jamaah haji."Kami tidak pernah melakukan penarikan uang dari para
jamaah untuk biaya trasportasi mereka," bantah kepala kemenag saat
diwawancarai diruang kerjanya.
Kepala Kemenag menjelaskan,
bahwa anggaran untuk biaya transportasi para jamaah haji, ditanggung oleh pihak
Pemda Dompu. Jadi, kata dia, para jamaah haji tidak dibebankan oleh biaya
trasportasi tersebut."Anggaran transportasi ditanggung oleh Pemda Dompu.
Jadi tidak mungkin kami menarik uang transportasi dari jamaah haji,"
jelasnya.
Disinggung apakah ada
penarikan biaya lain dari para jamaah haji...? Kepala Kemenang mengaku, memang
ada pengumpulan uang dari para jamaah haji. Akan tetapi uang yang terkumpul
tersebut, bukan untuk biaya transportasi jamah haji. Akan tetapi untuk biaya
beberapa item kebutuhan para jamaah haji"Pengumpulan uang itu sudah
berdasarkan kesepakatan secara bersama dengan pihak - pihak terkait dan
disepakati secara tertulis," terangnya.
Untuk lebih jelas berapa
jumlah pengumpulan itu dan uang itu dipakai untuk apa saja. Kepala Kemenag
menyarankan agar wartwan untuk menanyakan langsung kepada bawahanya yang
membidangi item tersebut.
"Lebih jelasnya silakan
pak wartawan wawancara bawahan saya yang lebih mengetahui secara rinci mengenai
hal tersebut," saranya.
Disela waktu, Kasi
Penyelenggara Haji Umroh (PHU) Kemenag Dompu, Burhanuddin S.Ag, kepada wartawan
ini juga, membenarkan adanya pengumpulan uang dari para jamaah haji. Tapi uang
itu, kata dia, bukan untuk biaya trasportasi."Masing masint jamaah haji
sepakat untuk mengumpulkan uang masing - masing senilai Rp. 900 ribu lebih
untuk biaya kebutuhan jamaah haji yang terakomodir dalam 15 item kebutuhan,
salah satunya biaya untuk membeli kain baju untuk jamaah haji," jelasnya.
Keputusan pengumpulan uang
itu, tambah Burhanuddin, berdasarkan keputusan dalam rapat yang berlangsung di
kantor kemenag Dompu kemarin. Bahkan dalam rapat tersebut, kata dia, dihadiri
langsung oleh Ketua Rombongan Jamahaa haji (Karon), Ketua komisi III Dprd Dompu
, Pihak Kesra Pemda Dompu dan jajaran kantor Kementerian agama.
"Dalam rapat tersebut
disepakati bahwa untuk membiayai 15 item kebutuhan jamaah haji tersebut,
biayanya bersumber dari pengumpulan uang dari para jamaah haji itu sendiri.
Bahkan kesepakatan itu dituangkan secara tertulis dalam bentuk surat dan ditada
tangani oleh semua pihak yang hadir dalam rapat kemarin," terangnya.
Burhanuddin menegaskan,
intinya tidak ada penarikan biaya transportasi senilai Rp.500 ribu dari para
jamaah haji yang dilakukan oleh pihaknya. Sebab, kata dia, biaya transportasi
para jamaah haji sudah ditanggung oleh pihak Pemda."Jadi isu bahwa kami
dikatakan melakukan penarikan uang dari para jamaah haji, itu tidak
benar," tegasnya sembari menutup pembicaraan.(Syahrul)
Post a Comment