Tuntut Kesejateraan, Karyawan PT. SMS Dompu Gelar Unjukrasa
Sejumlah Karyawan Memboikot Kegiatan Produksi PT. SMS Dompu |
Dompu,
MediaNTB.com - Puluhan karyawan PT. Sukses Mantap Sejatera
(SMS), Selasa (25/10/2016), sekitar pukul 10.05 wita, melakukan aksi unjukrasa di lokasi Pabrik
Gula (Penggilingan) Tebu milik PT. SMS di Desa Doropeti, Kecamatan Pekat,
Kabupaten Dompu dengan aksi Unjuk Rasa (Unras). Hal itu dilakukan para karyawan
untuk mendesak PT. SMS agar memperhatikan nilai - nilai kesejateraan untuk para
pekerja.
Koordinator Lapangan
(Korlap), Syarifudin, melalui orasinya menyampaikan beberapa tuntutan
diantaranya, meminta kepada PT. SMS agar memberikan uang transportasi Rp. 30
Ribu perhari untuk para karyawan. Berikan makan satu kali per-sip dan uang
perumahan senilai Rp. 800 Perbulan.
Memasuki pukul 11.10 wita,
tepatnya usai berunjuk rasa, akhirnya massa aksi berdialog dengan pihak
perusahaan dalam hal ini HRD PT. SMS, Irwanto. Dalam dialog tersebut, Irwanto
mengaku bahwa pihaknya menyanggupi permintaan massa aksi mengenai soal makan
satu kali per-ship. Sementara, kata dia,
untuk dua tuntutan lain yang diajukan oleh massa aksi, belum bisa diberikan
keputusan karena masih diperimbangkan.
"Tuntutan massa aksi
yang pertama akan kami sanggupi. Tapi untuk dua tuntutan lainya akan kami
pertimbangkan dulu," janjinya sembari menutup pembicaraan.
Usai mendengar penyampaian
dan jawaban dari pihak perusahaan tersebut, massa aksi tiba - tiba emosi dan
bereaksi. Mereka (Para karyawan, Red) langsung melakukan aksi boikot aktifitas Pabrik
dengan cara mematikan aliran listrik dan mematikan seluruh mesin pabrik.
Akibat dari aksi tersebut,
akhirnya pihak perusahaan terpaksa menghentikan sementara aktivitas karyawan
yang saat itu sedang bekerja di dalam pabrik tersebut.
Kemudian setelah mendengar
pengumuman dari pihak perusahaan tersebut, beberapa sopir truk yang sebelumnya
sedang mengangkut tebu dan dibantu warga setempat langsung mendatangi lokasi
pabrik (tempat berlangsungnya unras, Red) dengan tujuan untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Beruntung, hal itu mampu
dihalau dan diredam setelah aparat keamanan gabungan dari Polsek Pekat dan
Koramil Pekat yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung mengimbau
agar para pengunjuk rasa membubarkan diri, guna mengantisipasi terjadinya
konflik antara sopir truk yang saat itu datang bersama warga.
Akhirnya, pada pukul 12.30
wita, masa aksi pun membubarkan diri dengan tertib. Namun sebelum membubarkan
diri, massa aksi mengancam akan terus melakukan Unras sampai semua tuntutan
yang dituangkan dalan unras tersebut direspon dan dikabulkan oleh pihak
perusahaan tersebut. tetap akan melakukan aksi sebelum tuntutan nya di kabulkan
oleh pihak perusahaan.(Sahrul)
Post a Comment