Berpihak Pada Petani, Kodim 1614 Dompu Pantau Harga Jual Gabah
Dandim 1614 Dompu, Letkol CZI Arief Hadiayanto S.IP Memantau Langsung Kegiatan Panen Padi Oleh Patani di Kabupaten Dompu. Foto: Sahrul |
DOMPU, MediaNTB.com - Keseriusan jajaran Kodim 1614 Dompu dalam
membantu petani yang ada di wilayah
Dompu, tidak hanya menjadi isapan jempol semata. Akan tetapi hal itu pun
dibuktikan, melalui kerja nyata yang
dilakukan Kodim setempat di lokasi - lokasi sawah milik para petani.
Pantauan langsung
MediaNTB.com melaporkan, sampai saat ini jajaran Kodim 1614 Dompu dibawah
kepemimpinan Letkol CZI Arief
Hadiayanto S.IP, terus memberikan kontribusi besar dalam dunia pertanian yang
ada di wilayah Dompu. Baik itu, membantu petani
dalam menanam padi dan jagung di lahan pertanian. Juga membatu pertani untuk memanen hasil
pertanian.
Apa yang dilakukan oleh
jajaran Kodim 1614 Dompu bersama jajaranya di bawah, membuktikan bahwa
kecintaanya terhadap rakyat dompu. Maka tak heran, jika masyarakat dompu khususnya para petani
sangat bangga dengan keberadaan TNI yang sejatinya tidak hanya menjaga keutuhan
NKRI, akan tetapi mereka juga mau terlibat langsung membantu para petani di
lokasi - lokasi sawah dan lahan pertanian lainya.
Seperti yang dilakukan oleh
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1614 Dompu, Letkol CZI Arief Hadiayanto S.IP
bersama Kepala Dinas Pertanian Dompu dan Pihak Bulog Dompu, Senin (20/3/2017),
turun secara langsung di lokasi pertanian untuk memantau perkembangan harga
gambah di wilayah Dompu."Tadi saya beserta Dinas Pertanian dan Bulog
langsung turun di lokasi sawah di Kandai II Dompu, " ujar Komandan Distrik
Militer (Dandim) 1614 Dompu, Letkol CZI Arief Hadiayanto S.IP, saat
diwawancarai sejumlah wartawan di ruangan kerja Dan unit Intel Kodim 1614
Dompu.
Diakui Arief, tadi pihaknya bersama Dinas Pertanian dan
Bulog Dompu memantau harga gabah. Dimana harga gabah di dompu sesuai dengan HPP
sebanyak Rp. 3.700 perkilo gram."Tadi pas kami cek di lapangan harganya
sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan kalau ada harga di bawah itu, tolong
segera laporkan ke kami," jelasnya.
Disinggung mengenai alat
timbangan yang dipergunakan oleh perusahaan (mintra) untuk menimbang gabah
petani...? kata Arief, sesuai hasil pantauan di lapangan pihaknya
menemukan bahwa alat timbangan digital tersebut belum di
kalibrasi."Rencana kami dengan dinas pertanian dan bulog mau melalukan
kalibrasi timbangan yang beredar di lapangan. Nanti apabila hal itu dilakukan
barulah akan di sahkan oleh Pemda, mana alat timbangan yang bisa dipakai dan
mana yang tidak bisa di pakai," terangnya.
Maka itu, lanjut Arief,
beberapa item ini termasuk harga gabah akan dibahas dalam rapat bersama
Dinas Pertanian, Bulog dan pihaknya yang
akan dilangsungkan dalam hari kamis nanti."Apa hasilnya nanti, kita bisa
ketahui setelah rapat itu dilakukan. Tapi yang jelas mengenai harga gabah, kami
menginginkan harga yang tinggi sehingga bisa membantu pendapatan para
petani," katanya.(Sahrul)
Post a Comment