Musrembang Tingkat Kabupaten Dompu Dihadiri Perwakilan TNP2K
DOMPU,
MediaNTB.com - Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Strategi Perencanaan Pembangunan Nasional, dilaksanakan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2018.
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang)
melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten
Dompu Tahun 2017.
Yang merupakan wahana publik
untuk membawa para pemangku kepentingan memahami isu-isu dan permasalahan
pembangunan daerah mencapai kesepakatan atas prioritas pembangunan untuk
pemecahan berbagai masalah pembangunan daerah.
Serta penjabaran dari
program Pemerintah Daerah, mendengarkan pendapat, pandangan, pikiran serta
informasi dari unsur swasta, lembaga non pemerintahan dan masyarakat sebagai
strategi pembangunan, serta kebijakan umum yang
menjadi satu kesatuan sistem Perencanaan Pembangunan terhadap usulan
program prioritas yang sebenarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan
di Aula Pendopo Bupati Dompu dihadiri langsung Kepala Bappeda Provinsi NTB Ir. Ridwansyah, MM, M.Sc, MTP dan unsur
Pemerintah Pusat dari Tim Nasional Percepatan Pananggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Sekretariat Wakil
Presdein Republik Indonesia DR. Arif Tasrif, SKPD dan DPRD, unsur Kecamatan,
Toga/Toma/Toda, LSM, Akademisi, Organisasi Profesi, Masyarakat. Senin (13/03/2017)
Kepala Bappeda dan Litbang
Kab. Dompu Drs. H. Abdul Haris, M.Ap melaporkan bahwa kegiatan ini untuk
mengoptimalkan Perumusan Program Prioritas melalui aplikasi Sistem Informasi
Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD), sehingga setiap usulan program dapat
disepakati dan terdokumentasi serta melakukan upaya sinkronisasi dengan
Pemerintah Pusat terkait dengan percepatan penangggulangan kemiskinan. Ujarnya
Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Daerah harus selaras, sinkron dan sinergitas dalam
menyusun Progaram, karena ada 3 hal yang
menjadi indikator dalam RPJMD, RPJMP dan RPJMN yaitu tentang kemiskinan,
tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi.
Di dalam penyusunan
perencanaan di daerah maupun nasional bahwa kita harus menerapkan prinsip
pengalokasian anggaran harus berdasarkan pada program prioritas, bagi SKPD dan pemangku amanah di
daerah ini harus memastikan bahwa program harus tepat sasaran dan penajaman
integrasi sumber pendanaan lintas SKPD. Ungkap Ridwansyah
Bupati Dompu mengatakan
Musrenbang ini harus berbasis data, rencana dan pemikiran Birokrat serta
pendekatan politik yang dilakukan anggota legislatif, agar program yang
direncakan dapat direalisasikan tepat sasaran dalam rangka mensinergikan
program yang menjadi prioritas untuk kepentingan masyarakat.
DR. Arif Tasrif putra dari
mantan Bupati Dompu Alm. Yakub MT, dalam paparannya mengatakan tujuan dari
TNP2K adalah meningkatkan relevansi arah kebijakan, program dan alokasi APBD
terhadap kebutuhan intervensi penanggulangan kemiskinan serta meningkatkan
konsolidasi belanja APBD, APBP dan APBN untuk penanggulangan kemiskinan dengan
menggunakan strategi pengembangan model analisis belanja publik (APBD),
peningkatan kapasitas tim teknis TKPK dan TAPD, dan penguatan dukungan politik
pengambil kebijakan (kepala Daerah dan DPRD) serta penguatan kontrol masyarakat
melalui forum dan media massa lokal.
Permaslahan kita sekarang adalah
bukan pada pengetasan kemiskinan tetapi juga sekaligus mencegah orang yang
rentan miskin ini agar tidak jatuh miskin, oleh sebab itu kita harus
mempertajam informasi data yang akurat sehingga percepatan pengentasan
kemiskinan ini dapat teratasi. ungkapnya
Kabupaten Dompu terpilih
dari 4 Kabupaten diseluruh Indonesia sebagai Kabupaten percontohan dalam
penurunan angka kemiskinan, karena Kabupaten Dompu konsiten dengan program unggulan yang sudah teruji
keberhasilannya.(H/M)
Post a Comment