Penggunaan ADD Desa Rade Tahun 2016 Berjalan Sesuai Rencana
Amirudin S.Pd, Sekertaris Desa Rade. Foto: Mustamin |
BIMA,
Media NTB - Pemerintah desa Rade telah melaksanakan
seluruh program kegiatan yang telah direncanakan pada pengunaan anggaran dana
desa (ADD) tahun 2016. Pengunaan anggaran yang berjumlah diatas Satu miliar itu
mencakupi empat item yaitu bidang penyelengaraan pemerintah, pembinaan,
pemberdayaan dan pembagunan.
Sekretaris desa Rade
Amirudin, S.Pd dikonfirmasi wartawan Media NTB di kantornya Kamis (16/03/2017)
menjelaskan bahwa seluruh item program kerja satu tahun 2016 semuanya sudah terrealisasi
dan dikerjakan sesua dengan yang rencanakan. Pelaksanaanya tentu selalu mengacu
pada aturan yang berlaku dalam undang-undang desa maupun aturan-aturan lain.
"Seluruh aitem program
kegiatan tahun ini semuanya sudah kita kerjakan" jelasnya.
Lanjut Amir, program yang
direncanakan pada bidang pelaksanan pembagunan desa memuat kegiatan
pemeliharaan dan pengerasan jalan tani so tolo lebo, pengerasan jalan tani so
tolo kara dan pembagunan jalan tani so tolo lebo. Pada bagian pembagunan atau
pemeliharaan jembatan. Yaitu pembagunan jembatan jalan Ekonomi so tolo lebo.
Ada pun kegiatan pembagunan atau pemeliharaan saluran irigasi. Yaitu pembagunan
saluran irigasi dam doro kala, pemeliharaan saluran irigasi dam cabang empat
dan pemeliharaan saluran irigasi so la woto.
Sementara, kata Amir,
kegiatan pembagunan atau pemeliharaan sara prasarana lingkungan. Mencakup
rabatnisasi gangang Rt.06 dusun Rade Nae Dua dan Rt.10 dusun Rade Mudu.
Pembagunan saluran drainase di untuk dusun 05 Sambitangga, Rt.11 di dusun Rade
Bou, Rt.07 dusun Rade Mudu, Rt.06 dusun Rade Nae Dua, Rt.02 dusun Rade Nae Satu
dan Rt.12 dusun Rade Bou.
Kegiatan pembagunan atau
rehabilitasi masjid dan musholah. Dalam bentuk pembelian semen untuk kegiatan
rehabilitasi Tiga buah mesjid dan Lima musholah. Yaitu masjid al-mustakim rade
bou, mesjid al-syaifudin rade mudu, mesjid ashoalihin rade satu, musholah
baiturrahman rade bou, musholah nurul amin sambitangga, musholah al-ishaka so
tolo kara, musholah al-faruk so tolo lebo dan musholah al-muwahidin so tolo
rade. Papar Anir mantan ketua HmI cabang Bima
Lebih lanjut Amir
menjelaskan, pada bidang pembinaan kemasyarakat mencakup pemberian
insentif bagi qori dan qoriah sebanyak dua
orang. Pemberian insentif imam mesjid dan marbot masing-masing lima orang,
serta pemberian insentif untuk bilal sebanyak tiga orang.
Pemberdayaan masyarakat Desa
mencakup pengadaan bibit ternak ayam sebanyak 108 ekor. Pemberian atau
penguatan modal usaha bakulan melalui sistim pemberian modal usaha untuk 30
orang. Kegiatan pertukangan diberikan alat tukang kayu sebanyak Delapan paket.
Pada kegiatan perbengkelan diberikan alat bengkel lainya sebanyak Empat paket.
“Tidak hanya itu, dibidang
pemberdayaan masyatakat juga membiayai pelaksanaan kegiatan Mtq desa. pemberian
Modal untuk pemeberdayaan Pkk, membiayai kegiatan kepemudaan dan olah raga,
insentif kader posyandu, biaya pengadaan bibit perikanan serta biasa untuk
persediaan garam beryodium” Tuturnya.
Seluruh item program
kegiatan yang kami jelaskan ini tentu, jelas Amir, sudah kami laksanakan dan
alhamdulillah semuanya hampir rampung baik pelaksanaan kegiatan maupun laporan
hasil kegiatan. Selama berlangsung pelaksanaan program kegiatan kami tidak
pernah menemukan masalah apa pun hal itu kami rasakan karna adanya dukungan
dari semua pihak, lebih khusus masyarakat desa.
“Harapan kami, kepada masyarakat
agar tetap menjadi bagian dari pemerintah untuk sema-sama mendorong seluruh
pelaksanaan program kegiatan di desa” pungkas Amir (Must)
Post a Comment