H. Qurban: Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat mendasar untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup



Bima, Media NTB - Senin (31/7), Bupati Bima yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Bima HM. Qurban, SH membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Silaturahmi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan FKUB dalam rangka Peningkatan Kehidupan Beragama se-Kabupaten. Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi NTB Drs. H. Lalu Syafi'i, MM, Dandim 1608 Bima Letkol Czi Yudil Hendro, Kepala Kesbangpol Kab. Bima Drs. Ishaka, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda serta anggota FKUB Kab. Bima.
Dalam sambutannya, HM. Qurban, SH mengatakan bahwa kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk situasi  damai yang tercipta berkat adanya toleransi agama. Karena itu, toleransi agama adalah suatu sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya diskriminasi dalam hal apapun, khususnya dalam masalah agama.
HM. Qurban, SH juga mengatakan bahwa meskipun mayoritas penduduk Kabupaten Bima memeluk agama Islam, ada beberapa agama lain yang juga dianut penduduk lain seperti agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Keragaman dan perbedaan keyakinan ini bukanlah alasan untuk berpecah belah tetapi menjadi satu perekat yang kuat akan perlunya sikap toleransi dan saling menghargai diantara sesama pemeluk agama.
“Saya berharap, semangat silaturahmi dan kebersamaan yang telah terjalin dengan baik antara tokoh lintas agama akan terus kita kedepankan dalam membangun hubungan yang harmonis dengan berlandaskan semangat persatuan” tutup H. Dahlan.
Sementara itu Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi NTB Drs. H. Lalu Syafi'i, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Daerah wajib melaksanakan pengawasan terhadap aliran/paham yang ada di masyarakat ini, dan memberikan perlindungan kepada aliran/paham keagamaan yang tidak bermaksud merusak aqidah atau yang ada i’tikad baiknya menurut mental dan derajat kerohanian masyarakat khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, dengan bertujuan membentuk pribadi manusia yang beragama.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini saya mengajak seluruh toga, toma, todat dan toda yang hadir di acara ini, untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakatnya tentang bagaimana peran yang harus dilaksanakan dalam upaya membina kerukunan umat beragama maupun antar umat beragama dengan dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara’ ujar Lalu Syafi’i.
Drs. Husnul Yakin selaku panitia yang juga menjabat Kabid PNNK Bakesbangpoldagri Prov. NTB dalam laporannya menjelaskan bahwa maksud dari kegiatan tersebut untuk mewujudkan kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama dan selarasnya hubungan antar dan inter agama di Provinsi NTB serta adanya ketentraman dan kedamaian dalam menjalankan syariat agama serta keyakinan masing-masing.
“Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi aparatur pemerintah daerah, toga, toma, todat dan toda dalam mengelola kebersamaan agar dapat hidup berdampingan dan mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam wadah Bhinneka Tunggal Ika” tutup Drs. Husnul Yakin.
Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan Selma 2 hari dan diikuti oleh 50 orang peserta.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.