Suami Sedang Kerja di Sawah, Perempuan Ini Bercinta Dengan Laki - Laki Lain di Rumahnya
![]() |
Suasana evakuasi Kml dan Sy
dari amukan warga oleh aparat kepolisian
|
SUMBAWA,
Media NTB – Siapa menabur angin, pasti menuai badai.
Pepatah ini sangat pas untuk menggambarkan perbuatan yang dilakukan dan imbas
yang dialami oleh Kml dan Sy, pasangan selingkuh yang nekat berbuat mesum di
siang bolong, lalu tertangkap tangan dan akhirnya menjadi sasaran amuk massa
pada Rabu 23 Agustus 2017.
Ironisnya, prilaku bejat dua
oknum yang sama-sama sudah memiliki istri dan suami ini, dilakukan di rumah
milik suami si perempuan di salah satu desa di Kecamatan Taliwang. Si perempuan
adalah warga desa lain yang kebetulan bersuami dengan warga setempat.
Saat melakukan perbuatan
bejat itu, suami si perempuan sedang berada di sawah. Rupanya kesempatan itu
dimanfaatkan Kml untuk menghubungi Sy. Keduanya lalu janjian untuk bertemu dan
memadu kasih.
Informasi yang dihimpun wartawan
di lokasi, menyebutkan, perbuatan kedua oknum itu pertama kali diketahui
sekitar pukul 09.30 wita oleh istri dari adik ipar Sy yang kebetulan rumahnya
berada tepat dibelakang TKP. Ia curiga karena mendengar suara lelaki diatas
rumah kakak iparnya, padahal sepengetahuannya pemilik rumah sudah berangkat ke
sawah dan rumah panggung tersebut dalam keadaan terkunci. Ia kemudian menelpon
suaminya (ipar Sy) memberitahukan hal itu. Benar saja begitu di cek, si ipar
mendapati Kml dan Sy dalam keadaan bugil sedang asyik ‘maen kuda lumping’ di
dalam kamar tidur.
Kml dan Sy yang panik lalu
berusaha melarikan diri. Si ipar yang kalap langsung mengejar Kml yang berlari
turun mengambil sepeda motornya yang diparkir di bawah kolong rumah. Warga
sekitar yang mendengar kegaduhan itu ikut mengejar. Kml yang berniat melarikan
diri dengan sepeda motor berhasil dihadang dan ditangkap. Ia langsung dihakimi
warga yang menyeretnya kerumah ketua RT dalam keadaan tanpa busana (bugil).
Informasi mengenai kasus
tersebut dengan cepat menyebar ke seantero desa. Warga berbondong-bondong
mendatangi rumah ketua RT tempat Kml diamankan. Karena situasi semakin memanas,
Kepala desa meminta aparat setempat untuk membawa Kml dan Sy ke kantor desa setempat
sambil menunggu aparat kepolisian tiba dilokasi. Sementara warga yang sudah
emosi mengepung kantor desa dan menuntut agar Kml dikeluarkan.
Ketegangan terus berlanjut.
Warga yang marah atas prilaku bejat kedua oknum itu berkumpul dihalaman dan
lapangan depan kantor desa. Sementara didalam kantor desa Kml terlihat duduk
lesu dengan wajah babak belur nyaris tidak bisa dikenali. Sedangkan Sy
diamankan didalam salah satu ruangan kantor.
Saat diinterogasi di dalam
kantor desa baik Kml maupun Sy mengakui keduanya sudah lama berhubungan.
Hubungan itu mereka akui sudah terjalin bahkan ketika Sy masih berstatus
sebagai pelajar salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Meski Sy sudah menikah
dengan orang lain, jalinan asmara itu rupanya tetap berlanjut. Terbukti
perilaku bejat keduanya sudah sekitar lima kali dilakukan ketika suami Sy tidak
berada dirumah.
Sekitar pukul 11.30 wita
bantuan personil samapta dari Polres Sumbawa Barat tiba di lokasi. Setelah
berkoordinasi dengan kepala desa termasuk menenangkan masyarakat, upaya
evakuasi kedua oknum itu dilakukan.
Puluhan personil polisi
dikerahkan untuk mengamankan proses evakuasi tersebut. Ketika Sy dan Kml dibawa
keluar dari dalam kantor desa, warga langsung menyoraki keduanya. Beberapa
warga juga sempat melempar dengan air kemasan.
Meski demikian atas
kesigapan aparat kepolisian dan ketegasan Kades, situasi yang panas bisa
diredam. Sy dan Kml langsung dibawa menggunakan truk Dalmas ke Polres Sumbawa
Barat.
Saat ini kedua pelaku sudah
diamankan di Mapolres Sumbawa Barat untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya.(M)
Post a Comment