TMMD Ke-99 di Kecamatan Pekat Dompu Ditutup
DOMPU,
Media NTB - Kegiatan
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 tahun 2017 yang dipusatkan di
Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu sejak tanggal 4 Juli 2017 resmi ditutup melalui
upacara di lapangan Sepak Bola Desa Calabai, Rabu (2/8/2017).
Upacara penutupan tersebut
dipimpin Kasrem 162 Wirabhakti dan dihadiri Bupati Dompu, Ketua Pengadilan
Negeri Dompu, Kepala Kejaksaan Negeri Dompu, para Asisten, Kepala SKPD, Camat,
Kepala Desa, Ketua TP.PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Persit Kartika
Candra Kirana, Ketua Bhayangkari, Pimpinan Ormas,Generasi Muda Dan Lsm, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, Prajurit TNI/Polri, Anggota Pramuka Dan Pelajar.
Kasrem 162 Wirabhakti Letkol
Inf. Heri Setiyanto yang membacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Darat selaku
Penanggung Jawab Operasional TMMD mengucapkan terimakasih kepada pemerintah
daerah dan segenap komponen masyarakat yang telah bahu membahu menyelesaikan
program TMMD dengan kebersamaan baik secara moril dan materil.
“Ini merupakan sinergitas
yang positif dalam mengatasi berbagai masalah bangsa pada masa sekrang,
termasuk membantu pemda mempercepat pembangunan daerah dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan Kemanunggalan TNI dan
Rakyat guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk
kepentingan pertahanan negara,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program yang
telah berlangsung selama 37 tahun semakin dirasakan manfaatnya dan masih sangat
dibutuhkan, khususnya dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur pedesaan
di suatu daerah, karena dirasakan manfaatnya, maka di tahun anggaran 2017
program ini ditambah dari dua kali menjadi tiga kali setahun sesuai dengan
Surat Menteri Dalam negeri RI kepada Gubernur serta Bupati/Wali Kota Nomor
140/174/SJ tertanggal 16 Januari 2017.
Pada TMMD ke 99 ini, telah
dikerjakan sebanyak 364 sasaran fisik berupa infrastruktur yang tersebar di
berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia, diantaranya pembangunan sarana
transportasi jalan, pembangunan dan pembuatan jembatan, pembuatan talud dan
gorong-gorong serta pembangunan rumah ibadah maupun sekolah, pembangunan rumah
tidak layak huni dan sarana sanitasi serta pusat-pusat kegiatan masyarakat
lainya. “Kesemuanya telah tercapai seratus persen,” katanya.
Tidak hanya membangun sarana
dan prasarana infrastruktur, pada program juga dilakukan penyuluhan tentang
Bela Negara dan Ketahanan Nasional yang bertujuan untuk memperkokoh jiwa dan
semangat masyarakat dalam menangkal ancaman disintegrasi Bangsa berupa maraknya
peredaran Narkoba, terorisme, aksi kriminalitas dan serta isu kembalinya
komunisme baru, paham radikalisme dan kelompok anti Pancasila yang dapat
mengancam stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia.
“Mari kita terus berupaya
memperkuat ketahanan masyarakat sebagai kekuatan utama mencegah terhadap
berbagai ancaman yang melemahkan persatuan dan kesatuan NKRI,” ucapnya.
Sebelum mengakhri amanat
Kepala Staf Angkatan Darat, Heri Setiyanto menyampaikan permohonan maaf apabila
dalam pelaksanaan TMMD terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit yang
tidak berkenan di hati masyarakat. “Mari kita pelihara terus semangat
kebersamaan, kemanunggalan, kegotongroyongan dan jangan mudah terprovokasi oleh
pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” tutupnya.
Dari pantauan Humas,
dilokasi upacara diadakan kegiatan Bazar, Donor Darah, KB Kesehatan dan usai
kegiatan dilanjutkan dengan pembagian bingkisan kepada warga, diakhiri dengan
tarian massal TMMD dan tari Terpijar Saremba Tembe Ngoli.(M)
Post a Comment