H. Man Terima Kafilah MTQ ke-27 Tingkat Provinsi NTB Utusan Kota Bima
BIMA,
Media NTB - Wakil
Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE bersama Ketua MUI Kota Bima H. M.
Saleh Ismail, Kepala Kementerian Agama Kota Bima Drs. H. A. Munir, dan Ketua
LPTQ Kota Bima sekaligus Sekretaris Daerah Kota Bima Dr. Ir. Syamsuddin, MS
menerima kedatangan kafilah MTQ Ke-27 utusan Kota Bima yang berlaga di MTQ
tingkat provinsi NTB di Kabupaten Bima, di Aula Kantor Walikota Bima, Selasa,
07 November 2017.
Turut hadir para staf ahli Walikota Bima dan
asisten, serta sejumlah pimpinan organisasi pemerintah daerah lingkup Kota
Bima.
Menurut laporan Sekretaris LPTQ Kota Bima, H.
Ahmad, S. Ag kafilah Kota Bima berjumlah 84 orang telah mengikuti seluruh
cabang dan golongan pada pelaksanaan MTQ ke-27 tingkat Provinsi NTB selama 10
(sepuluh hari). Berdasarkan hasil perolehan medali, kafilah Kota Bima menempati
rangking ke-tiga dengan nilai 63 poin memperoleh 7 emas, 8 perak dan 4
perunggu.
7 emas (juara I) diraih oleh Fitri golongan
remaja putri, Irfan Bahtiar golongan qiraat remaja muratal putra, Neli Alfiana
golongan qiraat remaja putri, Sulistiawati golongan qiraat dewasa mujawwab
putri, Istiqamah golongan tafsir bahasa Inggris putri, dan Naura Saini Zaimi
golongan kontemporer putri.
8 perak (juara II) diraih oleh Jotman
golongan canet putra, M. Farhan golongan qiraat remaja mujawwad putra, Ahmad
Azka golongan qiraat dewasa putra, M. Ainul Fath golongan 5 Juz&Til putra,
Arfah Walandari golongan 5 Juz&Til putri, Ummu Hanifah golongan 20 juz
putri, Masitha golongan naskah putri, dan Opik Setiawan cabang M2IQ.
Sementara, 4 perunggu (juara III) diraih oleh
Ihram golongan golongan tartil putri, Rizki Jumiati golongan canet putri,
Siswadi golongan 30 juz putra, dan Syafaat Hidayatiningsih dari cabang tafsir
bahasa Indonesia putri.
H. Ahmad, S.Ag menyampaikan permohonan maaf
karena tidak mampu mempertahankan predikat Kota Bima sebagai juara umum, sebab
sebelumnya, kontingen Kota Bima langganan meraih nilai tertinggi. “Kami selaku
pendamping kafilah kota Bima menyampaikan permohonan maaf kepada Walikota Bima
beserta jajarannya karena tidak mampu mempertahankan predikat Kota Bima sebagai
langganan juara umum sejak 2005 – 2016. Kekurangan yang ada akan menjadi bahan
evaluasi untuk kembali menampilkan yang terbaik pada ajang MTQ berikutnya”.
Kata Sekretaris LPTQ.
Sementara itu, Wakil Walikota menyampaikan
ucapan selamat datang sekaligus ucapan terimakasih kepada qori dan qoriah serta
para pendamping dan pelatih kafilah Kota Bima. Ia mengapresiasi prestasi yang
diraih oleh kafilah Kota Bima. Walaupun tidak berhasil mempertahankan predikat
juara umum, namun Kota Bima masuk sebagai kota/kabupaten yang utusannya paling
banyak mencapai babak final.
Wakil walikota yang disapa H Man berharap
pembina LPTQ bisa terus melakukan pembinaan terhadap qori dan qoriah Kota Bima
agar dapat mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi pada masa mendatang.
Selain itu, dikatakan H Man, kegiatan MTQ
sarat dengan syiar Islam dan akan menjadi mubazir jika tidak memberi bekas dan
pengaruh terhadap perilaku dan kehidupan. Peran para qori dan qoriah serta
seluruh tokoh agama agar mampu membawa kesejukan bagi umat. Nilai-nilai MTQ
harus dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi dengan
kondisi daerah Bima saat ini yang marak dengan berbagai insiden seperti
curanmor, penyalahgunaan tramadol, perkelahian antar kampung, tindak kekerasan,
serta maraknya ujaran kebencian di media sosial.
“Ke depan, diperlukan perhatian dan
keterlibatan sungguh-sungguh serta tanggung jawab seluruh komponen umat Islam
dan jajaran pemerintah agar pasca penyelenggaraan MTQ dapat memberikan manfaat
dan pengaruh positif bagi pembinaan keagamaan masyarakat kita”. ujar H Man.(M)
Post a Comment