Inspektorat Kabupaten Dompu dan BPKP Provinsi NTB Gelar Bimtek
DOMPU,
Media NTB – Dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber
Daya Manusia (SDM) Auditor, Inspektorat Kabupaten Dompu dan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Bekerja sama
menggelar Bimtek Penilaian Resiko dan Bimtek Sakip / Lakip Lingkup Organisasi
Perangkat Daerah OPD Kabupaten Dompu selama 3 hari dimulai pada tanggal 14
sampai 16 November 2017. Di Aula Inspektorat Kabupaten Dompu.
Inspektorat Kabupaten Dompu
mengundang BPKP Provinsi NTB agar meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia
(SDM) Auditor Inspektorat, dan mengundang sejumlah Satuan Kerja Pemerintah
Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Dompu.
Pemateri Bimbingan Evaluasi
Sakip / Lakip Lingkup Organisasi Perangkat Daerah OPD “Teguh Prihandono”
Perwakilan dari BPKP Provinsi NTB bertujuan agar Inspektorat nanti mampu
menilai Kinerja dari SKPD-SKPD yang ada di Kabupaten Dompu sehingga
anggaran-anggaran yang ada di SKPD bisa lebih bermanfaat.
Sedangkan Pemateri Bimbingan
Penilaian Resiko khusus untuk sejumlah SKPD pelayanan publik, “Indra” juga
perwakilan dari BPKP Provinsi NTB yang bertujuan adalah bagaimana bisa
mematahkan resiko-resiko yang mungkin terjadi sehubungan operasional Organisasi
sehingga tujuannya bisa tercapai.
Teguh Prihandono selaku
Kooardinator Pengawasan (KORWAS) Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Provinsi NTB kepada Media NTB menyampaikan mafaat dan Dorongan adanya APIP.
“manfaat adanya Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) ini lebih terasa bagi pemerintah Kabupaten
Dompu sehingga APIP bisa memberikan Dorongan dan memberikan Arliworning
terhadap Resiko-resiko dan memberikan manfaat sehingga hal-hal yang bersifatnya
hanya sekedar kegiatan tapi hubungan langsung dengan kinerjanya itu jauh, ini
bisa diberikan Arliworning, ini nggak pas, ini kurang dan tata cara kerjanya
perlu diperbaiki”, Jelasnya saat diwawancarai oleh wartawan Media NTB di
ruangan tempat kegiatan tersebut.
Lebih jauh Teguh Prihandono
mempunyai harapan “dengan adanya peningkatan kapasitas SDM Auditor ini agar
kedepannya inspektorat mampu menilai kinerja dari pada SKPD di kabupaten
Dompu”, harapnya.
Kepala Inspektorat Kabupaten
Dompu Ir. H. Moh. Syaiful, M.Si kepada awak media menjelaskan tetang materi
yang dipelajari bagaimana jajaran Inspektorat bisa menganalisis peta resiko
yang muncul di SKPD begitu juga SKPD akan membuat peta resiko.
“Kita akan mencoba
mengarahkan jajaran Inspektorat itu bisa menganalisis peta Resiko yang akan
muncul di SKPD, begitu juga SKPD itu akan membuat peta resiko dan infentarisasi
masalah yang mungkin terjadi mengganggu kinierjanya”, Jelasnya.
Lanjut H. Syaiful peserta
bimtek setelah diberikan materinya akan dilanjutkan dengan praktek agar peserta
bisa cepat memahami pengelolaan dan tata kelola.
“Setelah dikasikan
pengarahan-pengarahan ini akan dilanjutkan dengan praktek, sehingga akan bisa
mengatasi timbulnya masalah-masalah pengelolaan dan tata kelola pemerintah di
masing-masing lininya begitupun Evaluasi Lakip sudah selesai dan akan
dipertajamkan oleh Bapeda sebagai leding sektornya dan juga bagian Organisasi
di Sekda”.
Apa bila SKPD terjadi
keterlambatan atau belum mengerjakan sesuai contoh yang sudah disampaikan
Tambahnya, Inspektorat akan melakukan pembinaan dan cek di lapangan.
“Kami akan melakukan
pembinaan-pembinaan di lapangan melalui pemeriksaan-pemeriksaan kita cek apakah
mereka sudah membuat itu, sesuai dengan contoh-contoh yang diberikan”, tegasnya.
Berhubung analisis peta
Resiko ini sangat penting maka kepala Inspektorat menyampaikan harapannya
terhadap SKPD-SKPD di Kabupaten Dompu agar segera menyusun peta Resiko agar
terhindar dari ketidak tercapainya kinerja.
“Karna ini sangat penting,
diharapakan kepada pimpinan Unit, Sekertaris dan Kasubag Program di seluruh
SKPD untuk segera menyusun mengenai analisis peta resiko yang mengakibatkan
terjadinya ketidak tercapai kinerja”, harapnya.[Poris]
Post a Comment