Pemred dan Editor Media Online Ikuti Data Driven Journalism Master Class

Ilustrasi
JAKARTA, Media NTB - Jurnalisme data merupakan masa depan jurnalistik. Kehadiran media yang menyajikan liputan dengan basis data yang kuat dibutuhkan masyarakat. “Apalagi di era banjir hoaks seperti sekarang,” ujar Abdul Manan, Ketua AJI Indonesia, Jumat (10/2).


Berangkat dari kondisi itu Sejak Jumat (9/2) hingga Minggu (11/2) AJI Indonesia bersama Independen dengan dukungan CFI Cooperation Medias menyelenggarakan Data Driven Journalism Master Class di Jakarta. Mengundang 20 pemimpin media lokal seperti Kabarmedan.com, Kabarmakassar.com, Zonautara.com serta Kieraha dan editor dari media di Jakarta di antaranya Kompas.com dan Beritagar.id mengikuti kegiatan ini.


Pemateri dari Katadata.co.id Adek Media Roza mengatakan produk-produk jurnalisme data di media saat ini sudah digemari masyarakat, dunia bisnis, dan pemerintah. Ia mencontohkan produk-produk katadata.co.id antara lain infografis, multimedia, grafik-grafik sederhana analisis bisnis, dan artikel berita banyak dibaca masyarakat bahkan menjadi referensi pemerintah.


Karena data yang disajikan dalam bentuk infografik memudahkan masyarakat memahami persoalan. Fakta di lapangan sulit dibantah jika disajikan dengan data. “Untuk membatahnya juga membutuhkan data,” katanya menambahkan.


Sementara pemateri dari Prancis, jurnalis dari Prancis www.liberation.fr  Gurvan Kristanadjaja mendorong jurnalis  menguasai skill jurnalisme data dan memahami bahasa pemrograman untuk menghasilkan karya jurnalistik yang bermanfaat untuk masyarakat.


Karena itu Abdul Manan mengatakan pelatihan yang diberikan dapat menjadi pemicu bagi media online, termasuk media online lokal menghasilkan karya bermutu. “Semakin mahir dalam kerja-kerja memanfaatkan data yang berjibun di internet,” ujar Manan.


Narahubung: Hesthi Murthi (087888839543)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.