Keharuan Warnai Penyampaian LKPJ Walikota Bima TA 2017
Bima,
Media NTB - Keharuan mewarnai Rapat Paripurna ke-12 DPRD
Kota Bima saat penyampaian Penjelasan Walikota Bima Terhadap Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Bima Akhir Tahun Anggaran 2017 dan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Walikota Bima Tahun
Anggaran 2018.
Walikota Bima M. Qurais H.
Abidin membacakan LKPJ di hadapan hadirin sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua
DPRD Sudirman DJ, SH. Hadir Wakil Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indra Wirawan,
SE, Kapolres Bima Kota, Kasdim 1608/Bima, perwakilan Kejaksaan Negeri Bima dan
Pengadilan Negeri Raba – Bima, serta jajaran Staf Ahli Walikota, Asisten Setda
dan pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Ini merupakan LKPJ terakhir
Walikota Bima sebelum mengakhiri masa jabatannya pada bulan Juli mendatang.
“Saya ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua dan seluruh anggota DPRD
Kota Bima atas kerjasama selama ini yang sudah terjalin dengan baik dalam
membangun kota tercinta ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa saya belum bisa
memenuhi semua tuntutan dan kebutuhan
seluruh warga masyarakat Kota Bima. Namun setidaknya saya telah berusaha
maksimal”, kata Walikota.
Secara ringkas Walikota
menyampaikan capaian kinerja Pemerintah Kota Bima tahun 2013 – 2017 untuk
setiap indikator sasaran strategis Kota Bima.
Salah satunya, terhadap sasaran
strategis meningkatnya kepatuhan terhadap ajaran agama, adalah peningkatan
jumlah penerimaan zakat infaq dan sadakah.
Pada tahun 2013 jumlah
penerimaan zakat infaq dan sadakah hanya sebesar Rp. 750.000.000,-, naik secara
signifikan pada tahun 2017 menjadi sebesar Rp. 4.230.456.000. Perolehan pada
tahun 2017 ini bahkan telah melewati target RPJMD Kota Bima untuk tahun 2018
yaitu sebesar Rp.4.000.000.000,- atau tercapai
105,7%.
Kemudian indkator kinerja
rasio rumah ibadah pada tahun 2013 sebesar 2,7 per 1000 penduduk dan pada tahun
2017 berhasil dicapai 3,35 melebihi target RPJMD tahun 2018 yang hanya sebesar
3 per 1000 penduduk, atau dengan tingkat keberhasilan pencapaian 111,67%.
Terkait sasaran strategis
meningkatnya mutu pendidikan, angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2013
adalah sebesar 9,46 tahun, dan pada
tahun 2017 naik menjadi 10,13 tahun.
Terhadap sasaran strategis
meningkatnya daya saing, IPM Kota Bima pada tahun 2013 adalah sebesar 71,72 dan
naik menjadi 73,67 pada tahun 2017. IPM Kota Bima merupakan yang tertinggi di
NTB dan diatas rata-rata IPM Nasional (masuk dalam kategori IPM tinggi).
Persentase penduduk miskin
di Kota Bima pada tahun 2017 sebesar 9,27%. Ini merupakan prestasi yang
signifikan karena pada tahun 2013 angka kemiskinan Kota Bima masih berada pada
angka 10,54%. Angka kemiskinan Kota Bima merupakan angka kemiskinan terendah di
provinsi NTB dan berada dibawah rata-rata nasional.
Selain itu, untuk sasaran
strategis meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, Angka Harapan Hidup Kota
Bima pada tahun 2017 sudah mencapai angka 69,35 tahun. Angka ini terus
mengalami kenaikan dari angka harapan hidup pada tahun 2013 sebesar 68,88
tahun.
Ia pun membacakan beberapa
capain prestasi Kota Bima di antaranya: (1) meraih Piagam Penghargaan dari
Menteri Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI pada Februari
2017 atas prestasi Pemerintah Kota Bima dalam akuntabilitas kinerja tahun 2016
dengan predikat “B”; (2) Qori Kota Bima Budiman Hasan menjadi Juara I pada MTQ
Internasional atau International Holy Quran Memorization (Hafidz) Recitation
(Qiraah) Competition tahun 2017 yang dilaksanakan di Thailand tanggal 7-11
April 2017; (3) Penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas
keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun anggaran 2016
dengan capaian standar tertinggi; (4) Tanda Kehormatan Satya Lancana
Pembangunan dari Presiden RI untuk Walikota
Bima; dan (5) meraih Penghargaan Pangripta Nusantara Untuk Perencanaan
Pembangunan sebagai Juara I Tingkat Provinsi NTB tahun 2017.
Dikatakannya, berbagai
pencapaian ini bisa tercapai berkat kolaborasi semua pihak, baik Eksekutif,
Yudikatif, Legislatif, TNI, Polri dan masyarakat.
Ia pun mengapresiasi dan
berterimakasih kepada DPRD Kota Bima yang selalu memberikan masukan dan kritik.
“Kritik dan masukan adalah sesuatu yang baik, karena itu membantu kita untuk
terus memperbaiki kinerja kita”, katanya.
Lanjutnya, “Saya sebagai
Walikota Bima sekaligus mohon pamit melalui forum Sidang Paripurna DPRD yang
terhormat ini, karena pada bulan Juli
nanti saya akan mengakhiri jabatan saya selaku Walikota. Semoga apa yang
sudah saya lakukan selama ini tercatat sebagai amal shaleh di hadapan Allah SWT.
Pada saatnya nanti, inshaallah jika masih ada umur panjang, saya akan kembali
menjadi warga masyarakat biasa, tetapi itu tidak akan menghentikan langkah dan
semangat saya untuk berbuat sesuatu demi kemajuan Kota Bima dan kemaslahatan
warga Kota Bima”, ujarnya mengakhiri laporannya.
Wakil Ketua DPRD Sudirman
DJ, SH, menyampaikan apresiasinya kepada Walikota. “Saya termasuk salah satu
yang paling sering mengkritik beliau. Tapi beliau selalu menanggapi dengan
profesional, untuk itu kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih
atas pengabdian beliau selama ini”, katanya.
Usai membacakan LKPJ,
Walikota menyerahkan dokumen LKPJ kepada Wakil Ketua DPRD Kota Bima dan
menyalami seluruh anggota DPRD dan perwakilan FKPD.(M)
Post a Comment