P3E Bali-Nuusra Gelar FGD Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Bima
Bima,
Media NTB - Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion
Bali dan Nusa Tenggara (P3E Bali-Nusra), menyelenggarakan Focus Discussion
Group (FGD) Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Lahan Pulau Sumbawa
Berbasis Daya Dunkung Lingkungan Hidup. Kegiatan ini diselenggarakan di Kota
Bima tepatnya di Aula Kantor Walikota Bima pada Kamis (24/05). FGD ini
dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup (RPSDALH) di Provinsi NTB tahun 2018.
Pertemuan ini membahas
beberapa agenda diantaranya pemaparan hasil kajian sementara arahan fungsi
penggunaan lahan dan kemampuan lahan, serta menghimpun masukan para pihak
terkait penyusunan arahan pengelolaan sumber daya lahan.
Peserta yang hadir dalam FGD
sebanyak 43 orang peserta yang diantaranya terdiri dari Direktorat Pencegahan
dampak Lingkungan kebijakan Wilayah dan Sektor, BAPPEDA Provinsi NTB, Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Dinas Pertemuan dan perkebunan
Provinsi NTB, BAPPEDA Kabupaten Sumbawa BAPPEDA Kab. Dompu, BAPPEDA Kab. Bima
Dinas PUPR Kab/Kota Se-pulau Sumbawa, Dinas Lingkungan Hidup Kab/Kota se-Pulau
Sumbawa, dinas pertanian Kab/Kota se-pulau Sumbawa, BKSDA NTB, balai Perhutanan
Sosial dan kemitraan Lingkungan Wil. Jawa Bali Nusra, Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah VIII, dan beberapa BKPH yanga ada di Pulau Sumbawa.
Pembukaan dilakukan oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bima dr. Ir H Syamsuddin MS.
Dalam sambutan Walikota yang
dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan ucapan terima
kasih kepada P3E Bali dan Nusa Tenggara yang memilih Kota Bima sebagai tuan
Rumah kegiatan ini. Dijelaskannya bahwa pengelolaan lingkungan memang akan jauh
lebih baik jika dilakukan lintas wilayah adminstrasi atau berdasarkan batas
ekoregion, karena nantinya dokumen rencana pengelolaan sumber daya lahan pulau
sumbawa berbasis daya dukung lingkungan hidup ini nantinya menjadi acuan
bersama pemerintah daerah se-pulau Sumbawa agar bisa melaksanakan perencanaan
pembangunan berkelanjutran secara terpadu dan efisien, khusunya untuk
mengevaluasi RT/RW.
“Kegiatan FGD menghasilkan
rumusan dokumen yang nantinya menjadi komitmen bersama untuk diimplementasikan
bersama pemerintah daerah se Pulau Sumbawa”, harap Asisten II.
Setelah itu, acara
dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Kepala P3E Bali-Nusra (Drs.
Rijaluzzaman) dengan judul “Kebijakan Pengendalian Pembangunan berbasis Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup di Wilayah Ekoregion Bali dan Nusa
Tenggara” dan Kepala bidang Perencanaan Pengelolaan SDALH, P3E Bali Nusra
dengan judul “Hasil Kajian Sementara Rencana Pengelolaan Sumber Daya Lahan
Pulau Sumbawa Berbasis Daya Dukung Lingkungan Hidup”.
Usai pemaparan dilanjutkan
dengan diskusi panel yang dipandu oleh Moderator yakni Kela Dinas Lingkungan
Hidup Kota Bima Ir. H Fakhrunraji, ME. Diakhir diskusi dicapai kesimpulan yang
mana seluruh elemen yang ada diharapkan dapat berkomitmen bersama untuk menyiapkan
dokumen daya dukung dan daya tampung yang nantinya akan dimanfaatkan untuk
menyusun dokumen perencanaan ke depannya.(M)
Post a Comment