Assisten II Pemkot Bima Launching Program KOTAKU Tahun 2018
Bima,
Media NTB - Selasa, 05 Juni 2018 bertempat di SMKN 3
Kota Bima dilakukan launching program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2018
sekaligus launching Bantuan Dana Investasi (BDI). Program ini di-launching
secara resmi oleh Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kota Bima Dr.
Ir. H Syamsudin, M.S.
Hadir pada kegiatan tersebut
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bima, Kepala Satker PIP Kota Bima,
tim konsultan program “kotaku”, pokja “kotaku”, Badan Keswadayaan Masyarakat
(BKM), camat dan lurah, serta pimpinan OPD terkait.
Menurut laporan Kepala
Satker PIP Kota Bima Agus Salim, S.T, M.T bahwa launching program kota tanpa
kumuh sebagai tanda dimulainya kegiatan tahun 2018 dalam rangka mewujudkan Kota
Bima sebagai kota layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Tahun 2018, Kota Bima
mendapatkan alokasi dana dari Bank Dunia sebesar Rp 30,25 Miliar untuk program
kota tanpa kumuh di 31 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan. Adapun program
yang dilakukan, yaitu 1). Peningkatan kualitas kumuh skala lingkungan di 3
kelurahan; 2). Program penanganan pasca bencana di 23 kelurahan; dan 3).
Program pencegahan tumbuh kembang kawasan kumuh baru di 5 kelurahan.
Ketua Pokja PKP sekaligus
Kepala Dinas Perkim Kota Bima Ir. Hamdan dalam pengantarnya mengajak seluruh
elemen masyarakat khususnya badan keswadayaan masyarakat, camat dan lurah
membangun komitmen dan meningkatkan koordinasi agar tercapainya pengentasan permukiman
kumuh perkotaan di Kota Bima menjadi 0 hektar.
Sementara itu, Asisten II
dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dan mendukung pelaksanaan program “kotaku” di Kota Bima tahun 2017
lalu.
Dikatakannya, program
“kotaku” di Kota Bima telah memberikan investasi berharga berupa terbangunnya
kelembagaan tingkat masyarakat, kerja sama antara masyarakat dan pemerintah
daerah, serta sistem monitoring dan kapasitas tim pendamping. Masyarakat pun
merasakan manfaatnya secara langsung, yaitu lingkungan menjadi lebih asri dan
sehat. Semangat kebersamaan juga terbangun, karena masyarakat ikut ambil bagian
dalam pelaksanaan program.
Asisten II meminta para
lurah dan Badan Keswadayaan Masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan
program “kotaku”. Selain itu, ia juga menghimbau masyarakat untuk merawat dan
menjaga semua fasilitas yang sudah terbangun. “Tujuan akhir kita tentu
menurunnya luas kawasan permukiman kumuh di Kota Bima hingga menjadi 0 hektar”.
Kata Asisten II.
Di akhir acara, dilakukan
penandatanganan surat perjanjian kerja antara BKM dan PPK kelurahan secara
simbolis, diwakili oleh BKM Kelurahan Rontu, Penatoi, dan Kumbe.(M)
Post a Comment