Penerimaan Zakat Mal dan Fitrah Tahun 2018 di Bolo Menurun
Bima,
media NTB - Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan
Bolo, Jamaludin H. Atalib mengatakan bahwa penerimaan zakat Mal dan Fitrah untuk
tahun 2018 menurun. Hal itu diketahui dari total zakat yang masuk pada H-4 idul
fitri.
“Beda dengan tahun
sebelumnya. Sekarang zakat yang masuk ditingkat kecamatan menurun drastis,”
ujar Ketua UPZ Bolo, Jamaludin H.Atalib saat dikonfirmasi di KUA Bolo,
Senin (11/6).
Kata dia, untuk zakat mal
semua desa telah mengumpulkannya yakni sebesar Rp. 48 juta. Jika dibanding
tahun sebelumnya sangat jauh perbedaannya yakni Rp. 60 hingga 70 juta.
“Desa Rasabou standar paling
banyak setor untuk zakat Mal yakni sekitar Rp. 6 hingga 7 juta. Sekarang hanya
setor Rp. 2 juta lebih,” terangnya.
Untuk zakat Fitrah baru
beberapa desa yang menyetorkannya. Yakni Desa Tambe, Sondosia, Darusalam dan
Nggembe. Dengan jumlah beras nya yakni sekitar 30 ton lebih, sedangkan berupa
uang sekitar Rp. 30 juta lebih, akan tetapi jumlah ini diperkirakan ada
tambahan hingga H-1.
“Khusus zakat Fitrah akan
ada tambahan mengingat sebagian desa belum menyetor,” tuturnya.
Dijelaskannya, berkurangnya
jumlah zakat Mal yang masuk atau diterima tahun ini kendalanya karena hasil
pertanian berkurang. Kalau tahun sebelumnya hasil pertanian melimpah, sehingga
menggenjot jumlah zakat yang masuk. Sedangkan untuk zakat Fitrah sangat
dipengaruhi oleh suasana libur sekolah, sehingga siswa banyak yang tunaikan
zakat di kampung masing masing,” urainya.
Lanjut Jamaludin, dari 20
persen zakat yang disetorkan oleh pihak Pemerintah Desa (Pemdes) dan sekolah,
diperuntukan dua asnaf yakni Amil dan sabilillah yakni masing masing
mendapatkan 10 persen. Namun kata dia, jatah untuk Amil lebih banyak
diperuntukan sabilillah karena banyak rangakaian kegiatan islam yang harus
dibantu melalui dana zakat tersebut.
“Selain bantu korban
bencana. Zakat juga akan disumbangkan ke kegiatan yang bernuansa islam,”
ungkapnya.
Dirinya berharap agar ada
penambahan zakat yang masuk sebelum perayaan idul fitri, sehingga semakin
banyak zakat masuk. Semakin banyak pula pemanfaatannya,” pungkas Jamaludin.(Rif)
Post a Comment