73 Tahun Merdeka, Akademisi: Kualitas Pendidikan di Kabupaten Bima Masih Timpang
Aidin M.Si |
Bima,
Media NTB - Akademisi Muda Bima, Aidin M.Si mengatakan
73 Tahun sudah Republik Indonesia merdeka, tapi buah kemerdekaan belum
dirasakan sebagian rakyat indonesia, salahsatunya masayarakat pelosok di
Kabupaten Bima.
“73 tahun kita merdeka, tapi
masih ada beberapa sektor fundamental yang timpang. Salahsatunya kualitas
Pendidikan di wilayah pelosok,” kata Aidin dalam keterangan persnya.
Aidin menilai, Kecamatan
Tambora merupakan salahsatu wilayah di Kabupaten Bima yang dapat dijadikan
salahsatu obyek ketimpangan kualitas pendidikan sampai saat ini. Meskipun nama
Tambora telah mendunia.
“Seharusnya nama besar
Tambora yang mendunia juga diberangi dengan kualitas pendidikan. Harus
diperhatikan biar tidak terkesan dianaktirikan,” katanya.
Aidin menjelaskan, kualitas
pendidikan di wilayah Tambora masih jauh dari harapan. Sarana dan prasarana
masih banyak yang belum memadai. Ditambah pula sebagian sekolah belum ada
jaringan listrik dan koneksi internet.
“Ini yang harus dipikirkan
oleh Pemerintah. Kondisi ini sama halnya merampas hak anak bangsa, Tanpa
kecuali di Tambora. Tidak sesuai amanat Pasal 31 UUD 1945 bahwa pendidikan yang
layak merupakan hak setiap warga negara
katanya.
Selain itu, Aidin yang juga
direktur Pusat Studi Konflik Agama dan Budaya (PUSKAB) NTB ini menilai
ketimpangan pendidikan di Kabupaten Bima juga bisa dilihat dari Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Mulai dari harapan hidup, pendidikan, standar hidup
dan melek huruf.
“Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bima, IPM kita hanya naik 0.86 poin. Dari 64,15
poin pada tahun 2016 menjadi 65,01 poin tahun 2017,” katanya.
Menurutnya angka 65,01
tersebut masih dalam kategori menengah kebawah. Karena sesuai konsep pengukuran
PBB dalam menetapkan peringkat kinerja pembangunan angka IPM dalam suatau
negara dan daerah, tertinggi lebih 80,0 poin dan menengah atas antara 66,0-79,9
poin.
“Sementara Menengah bawah,
antara 50.00-65,9 poin dan IPM rendah 50 poin kebawah,” katanya.(Uchok)
Post a Comment