FK-BSBS NTB Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Lombok
Mataram Media NTB - Forum Komunikasi Bank Sampah Bintang
Sejahtera (FK-BSBS) NTB menyalurkan bantuan/ donasi kemanusiaan kepada warga
yang terkena dampak gempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Lombok Timur,
Rabu (1/8/2018).
Sumbangan dari para relawan FK-BSBS disalurkan ke sejumlah titik yang terkena dampak gempa yang meliputi
beras, mie instant, minyak goreng, telur, popok bayi, selimut juga tenda. Warga begitu antusias menyambut kedatangan bantuan korban gempa tim relawan FK-BSBS. Bantuan disalurkan kepada warga Desa Anyar,
KLU dan Sembalun, Lombok Timur.
Menurut Ketua FK-BSBS, Syawaludin, SE untuk mengantisipasi gempa
susulan, pihaknya membuka posko
pemantauan dekat dengan tempat tinggal warga sekitar."FK-BSBS menggelar
tenda disejumlah titik korban gempa agar tetap bisa memantau situasi
lapangan," ujarnya, Kamis (2/8/18).
Syawaludin mengatakan hingga saat ini masyarakat korban yang
dikunjungi FK-BSBS masih trauma terhadap
gempa yang merusak rumah dan mengakibatkan korban luka-luka tersebut."
Hingga saat ini sudah puluhan kali
terjadi gempa susulan kendati magnitudonya rendah," ungkap Syawal yang
juga aktivis muda PKS ini.
Syawal juga menginformasikan sebelum donasi ini disalurkan,
anggota FK-BSBS NTB melakukan penggalangan dana melalui aplikasi group
Whatapps. Dimana group tersebut terdiri dari 50 direktur Bank Sampah se-pulau Lombok.
"Dalam tempo dua hari donasi terkumpul dan langsung disalurkan dalam
bentuk kebutuhan logistik kepada para korban gempa. Mereka berdonasi dengan
sampah plastikyang mereka telah kumpulkan," tukas Syawal.
Sementara itu Koordinator Lapangan Aksi Cepat Tanggap ( ACT)
FK-BSBS, Agus Salim mengatakan
penyaluran bantuan gempa selain sumbangan dari anggota FK-BSBS, juga ada donasi dari pihak lain yang peduli
terhadap para korban gempa.
"Pengumpulan donasi masih tetap kami lakukan, untuk kemudian
kami akan salurkan. Karena keterbatasan jumlah donasi kami memilih desa yang
belum banyak tersentuh bantuan," lanjut Agus Salim.
Problem Sampah
anorganik
Selain soal gempa,
Syawaludin ,SE juga mengulas
permasalahan isu klasik sampah anorganik yang belum bisa ditangani oleh semua kalangan."
seiring laju pertambahan penduduk, maka volume sampah an organik akan meningkat
pesat. Disinilah permasalahanya ," ucap Syawal.
Oleh karena itu, imbuh Syawal Bank Sampah Bintang Sejahtera NTB
dengan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat, berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber
daya yang dimiliki agar memudahkan mencari solusi permasalahan sampah yang pada
akhirnya pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat dapat tercapai
secara optimal.
Bagi Syawal FK-BSBS
diorientasikan ikut berperan dalam
rangka pengentasan kemiskinan dan permasalahan lingkungan melalui Program Bank
Sampah. Komitmen serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk menyelesaikan
permasalahan lingkungan dan kemiskinan tertuang dalam Tujuh Program Prioritas.
"Dimana salah satunya adalah program pengembangan usaha
kreatif pengolahan sampah berbasis masyarakat melalui bank sampah dengan
menyasar 50 desa miskin yang ada di NTB," lanjut Syawal.
Diapun
menggarisbawahi Bintang Sejahtera
berupaya menyelesaikan masalah sampah dengan pola penanganan sampah langsung
dari sumbernya. "Hal ini ditujukan untuk mendukung Program Pemerintah
Pusat untuk mengurangi timbulan sampah sebesar 30% sampai tahun 2025 yang
tercantum dalam Peraturan Presiden ( Perpres) No 97/2017,". Tutupnya.(Uchok)
Post a Comment