Tim Medis BAGUNA PDIP Beri Layanan Kesehatan Secara Berkala untuk Korban Gempa di Lombok



Mataram, Media NTB - Ketua Tim Tanggap Darurat Baguna PDIP, Dewi Kencana mengatakan hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP tetap memberikan layanan kesehatan secara berkali kepada masyarakat korban gempa baik di Lombok Utara , Lombok Barat maupun di Lombok Timur . Metode layanan kesehatan yang dilakukan oleh Baguna dengan cara jemput bola yakni mendatangi konsentrasi camp pengungsi , khususnya di titik pengungsi yang medannya sulit terjangkau.



"Hal ini agar masyarakat korban gempa yang belum tersentuh tersebut bisa mudah dicek kondisi kesehatan maupun psykologinya oleh Tim Medis BAGUNA PDIP," ungkap Dewi Kencana dikantor DPD PDIP, Senin( 20/8).



Dewi Kencana menambahkan selain memberikan layanan kesehatan secara terpadu, Tim Baguna PDIP membuka dapur umum lagi yakni di wilayah desa pemenang Lombok barat. Dapur Umum BAGUNA di pemenang dilengkapi dengan tim medis yang dipimpin oleh dr Bayu dari Baguna DPD PDIP Jawa Timur.



"Motto Baguna Tertawa dan Menangis bersama Rakyat inilah yang menjadi spirit Baguna untuk tetap mendampingi korban gempa dimana dengan cara bergotong royong meringankan penderitaan antar sesama ," tukas Dewi Kencana yang didampingi tim dokter Baguna , dr Riyo Kristian Utomo, MH, Kes, CH. dr Edi Faizar dan dr Louis.



Dewi Kencana menginformasikan bahwa  dirinya selaku Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa dilombok  akan melaporkan semua pekerjaan selama menangani korban gempa  kepada Ketua Baguna PDIP yakni ibu Ciptaning termasuk need assessment yang perlu selanjutnya." Nanti PDIP akan melakukan evaluasi dan kajian dengan melihat perkembangan dilapangan tentunya," ucapnya.



Menurut Dewi Kencana Bhakti sosial yang dilakukan PDIP ini semata-mata karena panggilan moral dan kemanusiaan dengan luasnya dampak kerusakan yang ditimbulkannya Gempa di KLU. " PDIP sebagai satu satunya Parpol yang memiliki Tim tanggap bencana langsung menerjunkan Baguna untuk menangani korban gempa sejak gempa pertama di Lombok Timur tgl 29/7 silam," bebernya .

Penyakit Menular
Terpisah Tim Dokter Baguna yakni dr Riyo Kristian Utomo menambahkan saat ini ditenda pengungsian rata-rata terjangkit ISPA , diare , Asma/Alergi , Hipertensi/Hipotensi. Kondisi ini dipicu oleh lingkungan maupun pola konsumsi selama di tenda pengungsian. " Faktor cuaca dan daya tubuh  juga berpengaruh terhadap ketahanan kesehatan para pengungsi," ujar dokter muda yang juga salah satu putera dari Ketua Baguna PDIP,  Ciptaning.



Dokter ahli Hipno Therapi ini  menambahkan,  kondisi ketahanan tubuh masing-masing juga berbeda ketika hidup didalam tenda pengungsian. Hal ini terkait dengan perbedaan daya imunitas pengungsi , termasuk faktor lain juga berpengaruh yakni psykologis ,  pikiran , dll bisa memicu munculnya gangguan kesehatan selama di pengungsian.



"Secara umum anak -anak dan balita yang sangat rentan terserang penyakit jika hidup terlalu lama di pengungsian . Belum lagi kondisi sanitasi lingkungan pengungsi yg tidak higienis makin memicu timbulnya penyakit menular ," ungkapnya.



Tim Medis BAGUNA PDIP , lanjut dr Riyo Kristian Utomo sudah berupaya secara maksimal memberikan layanan medis ke puluhan titik pengungsi berminggu-minggu tanpa kenal lelah,  termasuk membantu evakuasi korban gempa." Tim Medis BAGUNA satu paket selain membantu pasien , trauma healing juga membagikan dropping ratusan  nasi bungkus kesetiap titik pengungsi ," kata dr Riyo.



Selanjutnya Riyo Kristian Utomo mengatakan setiap tim medis BAGUNA PDIP kelapangan tetap melapor terlebih dahulu  kegiatannya di puskesmas terdekat untuk berkoordinasi."ini untuk mengantisipasi apabila ada pasien yg dilapangan dirujuk lebih lanjut penanganannya baik di puskesmas atau RS lainnya," tukasnya.



Terakhir sebagai kader ideologi PDIP , dr Riyo menambahkan bahwa Bhakti Sosial yang dilakukan Baguna  ini tidak memiliki motif politik apapun selain faktor kemanusiaan dan persaudaraan semata. " Baguna PDIP akan tetap hadir memberikan bantuan kemanusiaan dimanapun dan kapanpun bencana itu terjadi di wilayah NKRI sesuai arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri yakni menangis  tertawa bersama rakyat ," ungkapnya.



Sementara itu Bendahara DPD PDIP NTB , Edi Sukmono memastikan Baguna tetap akan beroperasi di wilayah yang terdampak gempa meskipun tanggap darurat dari pemerintah berakhir. Hal ini terkait dengan masih adanya titik-titik pengungsi yang kurang maksimal mendapatkan bantuan kemanusiaan.



"Dapur Umum Baguna dikantor DPD PDIP NTB hingga hari ini, Selasa (21/8) tetap melakukan droping nasi bungkus rata-rata 2000 per hari , khusus utk pengungsi di wilayah Lombok Barat ," Tutupnya.(Uchok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.