Bahas Kerjasama Tenaga Kerja, Walikota Bima Temui Menteri Tenaga Kerja RI dan Arab Saudi
Bima, Media NTB - Dalam rangka membahas peluang
kerjasama bidang tenaga kerja dengan Arab Saudi, Walikota Bima H. Muhammad
Lutfi, SE, bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dan Menteri
Tenaga Kerja Arab Saudi serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Pertemuan
berlangsung di Kantor Kemenaker RI, pada Kamis, 11 Oktober 2018.
Walikota
didampingi Plt. Asisten III Setda sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima
dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bima.
Agenda
pembahasan antara lain tentang upaya pengiriman tenaga kesehatan perawat dan
bidan Kota Bima ke luar negeri khususnya Arab Saudi.
Terobosan
ini sebagai upaya untuk membuka peluang pengembangan diri bagi tenaga kerja
kesehatan di Kota Bima.
Program
ini sejalan dengan Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani Menteri Kesehatan
RI bersama Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi di Istana Kepresidenan Bogor
tahun 2017 lalu.
Penandatanganan
MoU dilakukan usai pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Raja
Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Alsaud.
Kerjasama
dilakukan untuk memecahkan masalah kesehatan bersama, seperti isu-isu kesehatan
nasional dan internasional, terutama soal peraturan kesehatan Internasional.
Selain
itu, kerjasama pun dilakukan dalam hal perekrutan tenaga kerja kesehatan dan
profesional kesehatan Indonesia. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan jemaah
haji atau umroh diperlukan pula adanya kolaborasi di bidang penerapan
persyaratan kesehatan. Persyaratan ini dikeluarkan oleh kementerian kesehatan
Arab Saudi untuk haji dan umroh.
Walikota
Bima menjelaskan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia termasuk
pertukaran ahli dan profesional kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat di masing-masing negara.
Pertukaran
ahli dan profesional ini membuka kesempatan bagi para ahli dan profesional
kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan, terutama dalam upaya
promotif dan preventif dari mulai mengenali jenis penyakit hingga pengembangan
teknologi kesehatan.
“Semoga
saja ada kesepakatan yang bisa kita capai dari pertemuan ini dan tenaga
kesehatan di Kota Bima pun bisa bekerja di luar negeri dan menjadi pahlawan
devisa untuk Indonesia dan Kota Bima pada khususnya”, demikian harapan Walikota.(M)
Post a Comment