Gubernur NTB: Mari Bersahabat dengan Teknologi
Mataram,
Media NTB - Mari bersahabat dengan teknologi agar dakwah
kita semakin lama semakin bersahabat dan mampu menyelesaikan permasalahan
masyarakat. Pesan itu disampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H.
Zulkieflimansyah saat Pelantikan Pengurus Wilayah Dewan Da'wah Islamiyyah
Indonesia (DDII) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2018-2023, di gedung Graha Bakti
Praja Kamis (22/11/2018).
Kehadiran Dewan Dakwah
sebagai salah satu organisasi masyarakat seperti oase di Padang pasir, dalam
usianya yang ke 51 tahun, kedepan tugas utamanya tidak hanya mengirimkan
Dai-Dai muda ke pedalaman. Tapi melahirkan langsung para pendakwah ke hadapan
anak cucu kita, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang berkembang pesat
seperti sekarang ini.
"Dewan dakwah ini harus
bersahabat dengan kemajuan teknologi. Kalau tidak memanfaatkan media sosial
sebagai sarana penyebaran dakwah, dalam sepuluh tahun yang akan datang, dewan
dakwah akan menjadi organisasi yang tinggal nama saja," ujar Gubernur
Zulkieflimansyah memberikan pandangan.
Dengan memanfaatkan media
sosial seperti Vlog, Facebook, Instagram dan Twitter dapat menjadi sarana
mendekatkan jarak antara ulama dengan
masyarakat, sehingga dakwah, program, maupun kegiatan Dewan Dakwah Islamiyyah
Indonesia lebih mudah diakses.
Sementara itu, Wakil Ketua
Umum DDII Pusat Dr. Muhammad Nur menyampaikan bahwa, Dewan Da'wah Islamiyyah
Indonesia merupakan organisasi yang Loyal, namun kritis terhadap kebijakan
pemerintah yang bersifat strategis.
"Keberhasilan kita
sebagai seorang pemimpin adalah, tergantung dari salah satu poin yang penting
dan tergantung bagaimana kita mendidik generasi selanjutnya. Dalam hal ini,
merupakan tugas bagi dewan pengurus baru untuk melaksanakan kaderisasi untuk
melanjutkan perjuangan dakwah para guru-guru kita," ujar M. Nur.
Dalam laporannya disampaikan
juga bahwa Organisasi DDII ini juga mengambil peran untuk mendidik
generasi-generasi mudanya dan sudah menghasilkan kurang lebih 450 orang Sarjana
S1, dengan mendirikan Akademi Dakwah Indonesia yang sudah berada di 14 wilayah
di seluruh Indonesia.
DDII memiliki Sekolah Tinggi
Ilmu Tafsir dan juga memiliki Qur'anic school untuk membina anak-anak kita
mulai dari SD hingga SMA yang berbasis homeschooling.
Selain bidang pendidikan
dalam mengembangkan kemandirian ekonomi, DDII mempunyai unit-unit usaha yang
lain seperti supermarket, toko sepatu, serta toko buku, dimana pendanaan yang
dihasilkan 88%, digunakan untuk membiayai kegiatan dari pendidikan, sosial dan
ekonomi organisasi.(M)
Post a Comment