Walikota Silaturrahim dengan Komponen Masyarakat se-Kecamatan Mpunda



Bima, Media NTB - Rabu, 21 November 2018, bertempat di aula kantor Camat Mpunda, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturrahim dengan komponen masyarakat se–Kecamatan Mpunda yang terdiri atas Lurah, ketua RT, RW, LPM, anggota Tim Penggerak PKK Kelurahan serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Mpunda Kota Bima.



Hadir pada pertemuan tersebut Kepala Dinas PUPR Kota Bima Muhammad Amin, S. Sos, Plt. Kepala Bappeda Kota Bima Ir. Darwis, Kabag Kesra Setda Kota Bima Drs. H. Abdul Wahid, Camat Mpunda Arifin, S. Sos, serta Kapolsek Rasanae Barat.



Walikota Bima dalam arahannya mempertegas bahwa apa yang menjadi visi misi Walikota dan Wakil Walikota periode 2018 -2023 akan direalisasikan pada tahun 2019 mendatang.



Pada kesempatan tersebut Walikota menyampaikan sejumlah hal, antara lain: (1) pemberian insetif untuk ketua RT/ RW sebesar Rp 500.000 per bulan; (2) pemberian kartu BPJS untuk seluruh warga Kota Bima; (3) kenaikan insentif untuk marbot, kader Posyandu, guru mengaji dan TPQ; (4) pemberian hadiah bagi kafilah MTQ berprestasi; serta (5) pemberian bantuan permodalan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.



“Anggaran Kota Bima akan banyak dialokasikan untuk menata kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat”, ujar Walikota.



Dijelaskannya, tahun 2018 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima sebesar Rp. 33 Miliar. Nilai itu relatif kecil. Oleh karena itu, untuk optimalnya pemberian bantuan sosial keagamaan kepada masyarakat, Walikota berharap kedepan PAD Kota Bima mengalami kenaikan menjadi Rp. 50 Miliar. “Kenaikan PAD adalah tugas dan tanggung jawab Kepala OPD dan para Lurah. Jika anggaran daerah banyak, maka pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dapat dioptimalkan”, kata Walikota.



Selain itu, atensi lain Walikota adalah penanganan persampahan. Disampaikannya, masalah persampahan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan tanggungjawab seluruh masyarakat. Untuk penanganan persampahan sistemnya diubah, yaitu dengan membuat cluster-cluster. Di setiap RW ditunjuk satu orang yang dipercaya untuk mengelola sampah. Hasil retribusi sampah sebagian dialokasikan untuk membayar gaji pengelola sampah.



“Jika dikelola seperti ini masalah persampahan di Kota Bima akan tertangani dengan baik”, kata Walikota.



Lanjutnya, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah mewujudkan Kota Bima Bersih dan Sehat, kedepan, Pemerintah Kota Bima akan membeli mobil pengisap debu yang mampu membersihkan sampah dan debu di setiap ruas jalan di Kota Bima. “Nanti mobil pengisap debu jalan ini akan menjadi satu-satunya di NTB”, ucapnya bangga.



Mengakhiri arahannya Walikota mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memegang teguh slogan Kota Bima “Maja Labo Dahu” yang tidak hanya sekedar menjadi slogan, tetapi memiliki nilai filosofi yang dalam yang perlu dijiwai oleh seluruh masyarakat Kota Bima.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.