Danrem Berikan Apresiasi Toleransi Umat Beragama Masyarakat NTB
Mataram,
Media NTB - Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal
Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan,
S.Sos., Dantim Intelrem 162/WB Kapten Inf Aditya Lian Mahardikha melaksanakan
patroli pengamanan dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru (Imlek) warga
Tionghoa di seputaran wilayah Kota Mataram, Senin malam (4/2).
Beberapa Vihara/Klenteng
yang dikunjungi diantaranya Vihara Avalokitesvara Sweta, Vihara Sanata Dharma
Maitreya Cakranegara dan Vihara Bodhi Darma Ampenan.
Dalam wawancaranya dengan
sejumlah media, Danrem menyampaikan kegiatan patroli pengamanan ini dalam
rangka menyambut persiapan acara Gong Xi FA Cai yang merupakan tahun baru Imlek
bagi saudara-saudara kita warga Tionghoa yang ada di NTB.
"Kami bersama anggota
Kepolisian melaksanakan patroli pengamanan di beberapa Vihara atau Klenteng
sebagai pusat acara perayaan," kata Danrem.
Menurutnya, kegiatan patroli
seperti ini sebenarnya tidak ada acara yang khusus, namun TNI difungsikan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab wilayah masing-masing yang melibatkan
Babinsa dan Babinkamtibmas minimal 4 sampai 5 orang disetiap lokasi.
"Situasi selama
melaksanakan patroli masih aman dan kondusif, masyarakat warga Tionghoa senang
dengan turunnya hujan yang menandakan tahun 2019 ini berkah," ucap Alumni
Akmil 93 tersebut.
Selain itu, Danrem juga
mengeaskan bahwa toleransi antar umat beragama di wilayah NTB sangat baik,
karena saudara-saudara kita yang muslim maupun yang lain ikut membantu
pengamanan khusunya di ring luar.
Sementara Ketua bidang
ibadah Vihara Bodhi Darma Ampenan Tika Jayanata menjelaskan persiapan perayaan
Imlek dilaksanakan seperti biasa mulai dari 27 Januari 2019 dengan berbagai
rangkaian kegiatan.
"Mengdakan bakti sosial
dilingkungan sekitar tempat ibadah Klenteng, pada tanggal 29 Januari acara
menghantar Dewa, pada malam ini akan dilakukan pembersihan Klenteng atau Altar
dengan mengadakan upacara menyambut dewa untuk mengambil berkahnya. Pada
tanggal 4 Imlek mengadakan Penyambutan Dewa secara resmi, pada tanggal 9 imlek
akan diadakan upacara sembahyangan Tuhan dan pada tanggal 15 Imlek adalah puncak
perayaan Imlek Cap Go Meh," jelas Jayanata.
Jayanata juga menjelaskan
bahwa Sio tahun ini sebagai Sio Babi yang dikaitkan dengan kemakmuran.
"Mudah-mudahan memang betul-betul makmur," sebutnya.
Sebagai Ketua Umum bidang
Ibadah, ia berharap agar NTB khususnya Lombok terhindar dari segala macam
bencana sehingga kehidupan akan lebih baik dan aman serta berdoa untuk
keselamatan bangsa dan negara.(M)
Post a Comment