FPKT Kota Bima Gelar Seminar UU ITE dan Anti Hoax
Bima, Media NTB - Forum Pengurus
Karang Taruna (FPKT) Kota Bima menggelar Seminar Undang-Undang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE) dan Anti Hoax.
Dalam
kegiatan tersebut di buka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Umum
dan Kesejahteraan Sosial Setda Kota Bima Drs. H. M. Farid, M.Si, diikuti
sejumlah kalangan, yakni unsur pemerintah, akademisi, jurnalis, organisasi
kemasyarakatan, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Pihaknya
menghadirkan 3 Narasumber yaitu Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Effendi Gazali,
Ph.D., MPS ID, Kasubdit Cyber Polda NTB Nyoman Supartana, dan Anggota Dewan
Pers Dr. Agus Sudibyo. Senin (28/01/19).
Sementara
itu Hadir pula Pimpinan DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan, S.Adm, Perwakilan
Polres Bima Kota, Kodim 1608/Bima, Kejaksaan Negeri Raba Bima, pimpinan
Perguruan Tinggi, serta Sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Ketua
FPKT Kota Bima Diah Citra Pravitasri mengatakan, seminar UU ITE dan Anti Hoax
digelar bagaimana untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada peserta, agar
mampu membedakan informasi yang benar dan tidak benar sekaligus menangkis
informasi palsu yang beredar di masyarakat.
Apresiasi
kepada Forum Pengurus Karang Taruna Kota Bima, atas penyelenggaraan seminar
yang mengangkat tema yang sangat relevan dengan dinamika sosial saat ini.
Ungkap Asisten I dalam sambutannya.
Lanjut
dia, Cukup banyak insiden penyebaran hoax yang berpotensi menimbulkan keresahan
masyarakat. Mulai dari topik SARA, politik hingga bencana alam. "Berita
hoax, apalagi tentang kebencanaan, tidak boleh kita anggap enteng, karena
efeknya akan menimbulkan dampak traumatis bagi masyarakat", katanya.
Mudah-mudahan
seminar ini dapat menggugah kesadaran semua pihak untuk bersikap proaktif
melawan hoax. Selain itu, masyarakat, terutama para pengguna media sosial harus
mencerna informasi yang diterima.
Informasi
palsu (hoax) harus diwaspadai agar tidak disebarluaskan. "Jangan sampai
kita jadi pelaku atau korban dari postingan yang berbahaya".
Tutupnya.(Ucok)
Post a Comment