Dr. Zul : Walau Berbeda, NTB Milik Bersama
Mataram,
Media NTB - Pasca pemilihan umum serentak pada 17 April
lalu, Gubernur NTB mengundang sejumlah tokoh ke Pendopo untuk menyikapi situasi
dan kondisi terkini. Gubernur berharap para tokoh dapat memberikan ketenangan
dan keteduhan.
Pemilihan umum merupakan
salah satu proses pendewasan berdemokrasi. Masyarakat telah diamanatkan oleh
undang-undang untuk memberikan hak suara sebagai bentuk kedaulatan rakyat.
Pasca Pemilu 2019 segenap komponen bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
“Masyarakat tetap senantiasa
bersatu walau berbeda pilihan tapi mudah-mudahan tidak membuat modal sosial
kita terkuras habis. Dengan duduk bersama hati kita semakin dekat, kita bisa
tersenyum, saling berjabat tangan dan bersilaturahmi,” pesan Gubernur, Dr. H.
Zulkieflimansyah didepan anggota Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (FKDP), para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita se-NTB.
Menurut Doktor Zul, dirinya
sangat berhati-hati dalam bersikap, berusaha sebaik mungkin tidak melukai salah
satu paslon di Pemilu. Kadang-kadang kata-kata kita tidak terkontrol, maka luka
batin itu susah disembuhkan.
“Saya khawatir sekali melukai perasaan salah
satunya, maka saya jaga betul saat berbicara, berpidato,” ungkap Gubernur dalam
acara silaturahmi, Senin (22/4) di Pendopo Gubernur NTB, Mataram.
“Saya berpesan kepada kita
semua dan masyarakat untuk bijak menggunakan media social, kalau tidak disikapi dengan bijaksana
fragmentasi media sosial bisa menjadi lebih buruk dan memecah belah persatuan
kita, cermat dan bijak melihat fenomena dan informasi yang berkembang di media
social,” pesannya.
Acara silaturahmi ini juga
dihadiri sejumlah Rektor dan akademisi, para ketua partai, pimpinan pondok pesantren dan kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan diisi dengan doa bersama, dan
pembacaan puisi serta pesan damai oleh Jingga dan Biru.(M)
Post a Comment