Kendala Unit Transfusi Darah, PMI Kota Bima Harapkan Bantuan Pemkot. Bima


Bima, Media NTB - Palang Merah Indonesia (PMI) yang bekerja di bidang bencana, sosial lebih khususnya di bidang pendarahan. Begitupun halnya di kota Bima, namun hingga saat ini PMI kota Bima belum memiliki fasilitas transufusi darah. 



"PMI ini sebenarnya bekerja untuk donor darah dalam menjawab tantangan masyarakat, yang selalu mengeluh dalam kekurangan darah". Ungkap Rusdin sebagai Sekertaris PMI kota Bima saat dikonfirmasi oleh media ini pada Jum'at (04/10/19).



Namun yang perlu diketahui bahwa saat ini, untuk unit transfungsi darah langsung menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Karena di PMI ini tidak memiliki untuk unit transfungsi darah.



"Tapi sebenarnya jika pemerintah Kota Bima punya inisiatif untuk menyerahkan pengelolaan darah kepada PMI, tentu masyarakat tidak ada yang mengeluh terkait kekurangan darah". Terangnya.



Dijelaskannya, jika ada masyarakat Kota Bima yang mengeluh terkait kekurangan darah. Otomatis PMI akan menyedikan darah tersebut kalau sudah ada tempat untuk pengelolaanya.



Rusdin juga berharap kepada pemerintah Kota Bima agar di tahun 2020 nanti mau mengeluarkan anggaran untuk unit transfungsi darah PMI. 



"Selain ini kami selalu bekerja sama dengan pihak RSUD Bima, Pemerintah kota Bima, Oraganisasi Masyarakat, organisasi Mahasiswa dan OKP". Bebernya.



Diakuinya juga bahwa selama ini yang paling sulit untuk mendapatkan darah golongan AB dan O, karena untuk golongan darah AB dan O itu jarang dimiliki oleh pendonor. Tutupnya.(Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.