Pawai Rimpu, Mahasiswa Bima Dompu Tunjukan Budaya Rimpu dan Kesenian di Makassar


Makassar, Media NTB - Ratusan Mahasiswa asal Bima dan Dompu dari berbagai Universitas di Kota Makassar turut meriahkan kegiatan Apresiasi Seni dan Festival Pawai Rimpu yang di gelar Komunitas Of Pecinta Art (KOPA) Bima-Dompu Makassar pada Kamis Sore, (24/10/2019).



Festival pawai Rimpu Budaya yang mengusung tema "Merajuk Semangat Siwe Mone Dalam Berkesenian di Kota Daeng" ini di mulai pukul 16:00 Wita, adapun titik kumpul festival tersebut bertempat di Multimedia.



Ratusan perempuan yang mengenakan tembe nggoli (sarung tenun khas Bima-Dompu) dengan menutupi raut muka sebagaimana perempuan yang mengenakan jilbab moderen pada umumnya sedangkan kaum laki-laki mengenakan dengan cara menyilang ditubuhnya meramaikan festival.



Kegiatan festival pawai Rimpu Budaya yang merupakan budaya warisan secara turun temurun oleh masyarakat Bima dan Dompu ini bertujuan menjunjung tinggi ajaran Islam bahwa kaum wanita yang sudah aqil balik diharuskan menutup aurat dihadapan yang bukan muhrimnya.



Peserta Pawai Rimpu Ketua umum Kopa Irwansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan, salah satunya budaya di Bima dan Dompu yang dikenal dengan budaya Rimpu.



“Budaya Rimpu patut kita lestarikan dan kita jaga, dan mari kita sama-sama-sama tunjukan eksitensinya di kanca nasional,” ajak Irwansyah.



Dalam festival ini ada beberapa macam kegiatan yang kami sajikan di antaranya 1).Festival Tari tradisional dan Kreasi, 2).Musikalisasi Puisi
3).Kapatu Mbojo
4).Akustik."ucapnya.



Laki-laki kelahiran Bima ini berharap adat Rimpu lebih dikenal di Sulawesi Selatan karena menurutnya pada masa kepemimpinan Sultan Abdul Kahir adat Rimpu dikenal oleh masyarakat, baik masyarakat Bima dan Dompu maupun masyarakat Sulawesi Selatan.



Tambahnya, dengan adanya Pawai Rimpu ini masayarakat Sulawesi Selatan menganggap bahwa masyarakat Bima dan Dompu masih menjunjung tinggi nilai kebudayaan.



Lanjut, Ketua Umum KOPA Irwansyah, Pawai Budaya Rimpu mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan festival pawai Budaya Rimpu ini kita dapat mengenang kembali saat masyarakat Bima dan Dompu mengenal ajaran Islam.



“Harapannya semoga budaya Bima dan Dompu dapat dilestarikan agar generasi selanjutnya dapat mengenang bagaimana masyarakat Bima dan Dompu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam pada sisi menutup aurat,” harapnya.(Mijin)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.