Akan Kemana Bacabup #Doundai Bila Gagal Nyabup?


Bima, Media NTB - Dinamika Pilkada kian ketat memperebutkan tiket paslon dari beberapa figur Bacabup yg meramaikan bursa pencalonan dan mencermati hal tersebut saya pun trus mengamati dgn seksama perkembangan yang terjadi secara day to day dan mengukur diri serta mempertimbangkan beberapa opsi/pilihan yang akan diambil bersama seluruh jaringan #doundai ketika tiba waktunya nanti. 



Spirit saya maju dengan keputusan yang diambil pada bulan Oktober dan mendaftar di 6 Parpol pada bulan November tahun 2019 yang lalu semata oleh karena krisis figur yang menyatakan diri maju menantang Petahana-kebanyakan figur pada saat itu hanya bersedia dan mengantri menjadi wakil sang Petahana - termasuk H. Syafru dan Ady Mahyudi juga Herman Alfa Edison yang ikut mendaftar sabagai Bacawabup pada Partai Golkar ketika itu setelahnya kemudian akhirnya menarik kembali berkas pencalonan dan memutuskan maju secara berpasangan yg kelak menamakan diri sabagai SYAFAAD. Begitupun dengan kemunculan Calon Pasangan yang belakangan dikenal dengan IMAN, Irfan -Herman pertengahan Februari 2020 juga awalnya Herman Alfa Edison (HAE) melamar dan mendaftar sebagai Bacawabup IDP pada Partai Golkar.



Oleh karena itu apabila keberuntungan belum berpihak pada saya utk menjadi Cabup maka utk apa sy maju jd cawabup klo hanya sekedar memperkuat peluang petahana terpilih kembali? Itu bertentangan dgn keputusan sy maju. Dari awal sy maju menjadi penantang petahana utk mengakhiri kekuasaan dinasty yg sdh membawa kemunduran dan ketertinggalan 15thn terakhir ini bagi daerah dan masyarakat Bima. Dan alhamdulillah semenjak sy mendaftar dibulan November yang akhirnya diikuti oleh yang lain sprti H. Syafru dan Ady Mahyudi terakhir H. Arifin dan yang lainnya. Bagi saya itu juga berhasil memancing keberanian yang lain maju yg sblumnya hanya mengantri menjadi wakil IDP.



Akan tetapi, politik itu dinamis dan segala kemungkinan tetaplah terbuka. Dan dinamika yang terjadi sekarang ini saya msh terus ikhtiar memastikan diri mendapat tiket lolos hingga masa pendaftaran tgl 4 - 6 September yang akan datang apabila Pilkada diteruskan dan tidak mengalami penundaan lagi akibat pandemi yang kini angka statistiknya justeru meninggi.



Kepada semua jaringan #doundai sy berharap tetaplah menjaga spirit juang dan soliditas. Dan atas beberapa opsi atau pilihan tsb akan kita putuskan semata dgn mengedepankan kepentingan daerah dan masyarakat kita tercinta. Oleh karena itu mengenai arah atau akan kemana #doundai usai nanti gagal nyabup? Ditengah kemungkinan2 yg tersedia baik menurunkan target sbg Cawabup ataukah memperkuat Paslon yg sejiwa dgn spirit juang kita serta memliki peluang memenangi Pilkada semuanya akan sy kembalikan dan putuskan bersama jaringan yg sdh terbentuk selama 8 bulan terakhir ini. Kenapa? Karena ini bukan ttg Nimran tapi tentang kesadaran dan juga spirit bersama yg sudah kita bangun dgn nilai yang luhur yg bersumber dari sisa-sisa warisan dana mbari dan nilai islam yg diwariskan oleh para Nabi dan Rasul Allah yg kita yakini sbg nafas juang kita.



Semoga Allah SWT, memberikan petunjuk, membimbing, menuntun serta perintah kpd segenap jaringan #doundai dlm mengambil keputusan yang terbaik utk kemaslahatan daerah dan masyarakat Bima yg tercinta. Aamiin


Salam perjuangan #doundai

Nimran Abdurahman

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.