Status PDP Covid-19, SS dan Anaknya Diberikan JPS Berisi Telur Busuk



Lombok, Media NTB - Bantuan Covid-19 yang bersumber dari pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten serta pemerintah desa yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dirumah.



Jaring pengaman sosial (JPS) dampak COvid-19 sejatinya diberikan lebih awal ketika penerima yang menjadi PDP harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun Hal tersebut tidak terjadi pada SS (29), ibu dari LA (1) yang pernah menjalani isolasi di RSUP NTB karena menjadi pasien positif Covid-19.



"Hasil swab pertama positif, kedua dan ketiga hasilnya negatif", tutur ibunya.
Setelah menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh dari Covid-19, ibu dan anak harus menjalani isolasi mandiri di rumah mereka selama 14 hari.



SS mengungkapkan, pada hari Jumat (12/6), pihak Puskesmas Kalijaga datang ke rumah SS dengan membawa Bantuan sembako JPS dampak Covid-19 yang berisi  beras 10 kg dan minyak goreng 2 liter.



Dalam penyampaiannya, kata SS, petugas Puskesmas menyatakan bahwa sebenarnya dalam bantuan ada 20 butir telur namun bususk sehingga tidak jadi dibawa kesini, dan bantuan itu sudah sesuai dengan yang tertera dalam lembaran bantuan.


"Iya bantuan sudah seminggu yang lalu ada di ruang IGD Puskesmas, namun entah kenapa kok baru sekarang diberikan dan itu telur sudah dalam keadaan busuk", tutur SS keda wartawan Media NTB.(Pardi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.