Menyoal Kedatangan Bupati Bima di Monta Dalam


Oleh : Imam Fardi, Tokoh Pemuda dan Mahadiswa Monta Dalam


Dengan hati terbuka, kami menyatakan sikap, siap dan legowo menunggu kedatangn Bupati Bima,  artinya kami tidak anti terhadap pemerintahan. hanya saja mereka tidak memiliki mental publik utk berdialog dengan masyarakat, serta tidak memiliki gagasan/ kecerdasan yang mumpuni untuk berdiskusi dengan masyarakat, pemuda dan mahasiswa secara terbuka. Wajar! Karena mereka adalah hasil oligarki kekuasaan (loncat pagar) tanpa merasakan pahitnya proses bergelut, berbaur, melebur dengan dunia pendidikan/dunia intelektual. 



Bagi saya, langkah yang diambil oleh pemuda dan mahasiswa sudah tepat, mengingat hasil analisa kami secara gamblang Bupati memang tidak memiliki itikad baik untuk bertatap muka, memperhatikan, membicarakan seputar kondisi Monta Dalam. 



Menurut saya 5 tahun menjabat apa prestasi yang ditorehkan oleh Bupati Bima di Monta Dalam, nihil hasilnya, bagi kami ini menjadi pokok persoalan yang fundamental yang patut kita tanyakan serta kita soalkan secara bersama, sekaligus meneguhkan memperkokoh langkah juang kita demi hajat hidup masyarakat Monta Dalam secara keseluruhan. Mestinya langkah juang pemuda dan mahasiswa menjadi pedoman untuk kita dalam mempererat hubungan, merekatkan persaudaraan menggalang kekuatan dan kebersamaan untuk memerangi ketimpangan dan kesewenang-wenangan. 



Selama ini Monta Dalam dianaktirikan, di embargo, dimarginalkan, dieksploitasi, dijadikan sapi perah demi pemenuhan sahwat politik interest utk meraih kekuasaan. Oleh karenanya kita harus memiliki inisiatif untuk merancang, merumuskan, membangun kesadaran kolektif untuk membersamai kita dlm menjawab keresahan masyarakat dan menterjemahkan kemajuan wilayah kita khususnya 7 Desa Monta Dalam.



Satu poin penting yang dapat kita ambil dari bangunan gerakkan yang dilakoni oleh pemuda dan mahasiswa diatas, bahwa yang mereka bawah adalah kepentingan universal 7 Desa Monta Dalam dengan Tuntutan:

1. Menindaklajuti soal Pemekaran Kecamatan Monta Dalam

2. Menindaklanjuti soal patung wane

3. Kenaikan harga jagung/bawang

4. Perbaikan jalan lintas desa tangga baru, rontu.

5. Pengadaan Bendungan/Dam demi mengakselerasi tingkat keberhasilan para petani. 



Selama puluhan tahun lamanya wilayah kita MD kering kerontang, khusunya 7 desa di Monta Dalam.



Kami berharap seluruh elemen masyarakat, dari mulai Pemdes sampai dengan masyarakat harus mendorong inisiatif adik adik pemuda dan mahasiswa dalam upaya memajukan wilayah dan memperjuangkan hak - hak rakyat.(**)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.