Trauma Healing, Ummi Dinda Hibur Anak Anak dan Serahkan Bantuan Korban Banjir Desa Pela


Bima, Media NTB - Agenda Trauma Healing, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, kembali dilakukan di Desa Pela, Kecamatan Monta, kabupaten Bima pada Jumat 9 April 2021, pagi.


Selain menyemangati dan menghibur ratusan anak-anak sekolah, Bupati cantik yang akrab disapa Ummi Dinda ini juga menyerahkan ratusan bingkisan bantuan tanggap darurat, bagi warga terdampak banjir. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan olah raga Desa Pela.


Ummi Dinda mengatakan, Desa Pela yang pertama kali menerima luapan air banjir. Oleh karena itu, kita harus memastikan anak-anak dapat menkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Sehingga bisa berakftivitas dan dijauhkan dari beban fikiran yang macam-macam. Anak-anak harus bisa menerima pelajaran dengan baik.


"Terima kasih, kita sudah bisa bertemu, bertatap muka dengan seluruh anak-anak, ibu guru dan keluarga yang ada di Desa Pela, korban bencana banjir. Mohon maaf, tidak bisa sering menyambangi keluarga di Desa Pela. Karena kita berkeliling juga, untuk memberikan semangat yang sama bagi masyarakat yang ada di desa-desa yang lain,’’ kata Ummi Dinda.


Selain menyemangati anak-anak sekolah, Bupati Bima dua periode ini juga bertemu dengan orang tua murid dan warga korban banjir.


Didampingi Camat Monta Drs. Nurdin, anggota Dewan dari Partai Golkar, assisten Setda dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Bima, Ummi Dinda berterima kasih dapat bersama Bank BRI Bima, untuk memberikan bantuan Sembako bagi keluarga terdampak banjir.


Ibu dua anak ini mengaku, sehari setelah banjir, sudah datang di RT 09 bersama Gubernur NTB, meninjau langsung keluarga yang kena musibah.


"Saya berharap keluarga di Pela bersabar menghadapi musibah banjir. Tidak saling menyalahkan. Ini adalah ujian, dan kalau kita sabar melaluinya, maka Allah akan meninggikan derajat kita,’’ ujar ketua DPD Golkar kabupaten Bima ini.


Kades Pela, Ketua RT, RW, Kadus dan para relawan, Bupati berharap, dapat membagikan ratusan bingkisan secara merata. Sehingga beban keluarga yang berduka dapat berkurang.


Data yang diperoleh sedikitnya 137 KK, di Desa Pela ikut jadi korban saat banjir bandang beberapa hari lalu. Mereka kebanyak berada pada wilayah pemukiman. Selain itu, ratusan hektar lahan pertanian dan ratusan ekor ternak warga ikut jadi korban.(ProKom)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.