Kehadiran Kapal Niki Mila Utama di Pelabuhan Bima Tidak Sesuai dengan Dermaga dan Merugikan Buruh


Bima, Media NTB - Kehadiran kapal Niki Mila Utama di Pelabuhan Bima, yang beroperasi sejak kemarin Jum'at (26/06) sangat merugikan kapal Pelayaran Rakyat. Namun bukan hanya kapal Pelayaran Rakyat yang dirugikan. Juga tenaga kerja buruh (TKB) dan mobil Truk pengangkutan barang.



Karena kehadiran kapal baru ini dengan ukuran panjang 140 cm ini tidak layak bagi dermaga Pelabuhan Bima, juga menimbulkan kecelakaaan. Sebab tidak ada tempat penyandaran khusus seperti di Pelabuhan lain.



"Seharusnya, pihak Pelindo dan Sahbandar harus menyediakan tempat khusus buat penyandaran kapal ini. Seperti di pelabuhan Kayangan Pelabuhan Tano dan Pelabuhan Sape," kata Sahbudin anggota Pelayaran Rakyat KLM Duta Agung, saat dikonfirmasi oleh media ini. Sabtu (26/06/21).



"Kami berharap kepada pihak Sahbandar dan Pelindo agar mencari dermaga lain sebagai tempat penyandaran kapal ini. Karena sangat menggangu bagi kami," harapnya



Diakuinya, bahkan dampak yang paling besar kehadiran kapal ini mematikan semua aktifitas yang ada di Pelabuhan ini. Termasuk anggota buruh dan mobil Truk pengangkutan barang.



"Jadi kasian anggota buruh di sini, karena dengan hanya membongkar barang yang ada di kapal Pelayaran, mereka bisa mendapatkan uang. Sementara kapal Niki Mila Utama ini tidak ada lagi sistim bongkar barang, karena muatannya langsung menggunakan mobil Truk dan Fuso," jelasnya



Selain merugikan, juga mengganggu aktifitas pembongkaran muatan kapal. seperti Semen, jagung dan pupuk serta barang lainnya.



Intinya pihak Pelindo maupun Sahbandar harus menyediakan tempat khusus buat kapal Niki Mila Utama ini. Agar tidak menggangu pelabuhan ini. Tutupnya(Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.